Sukses


Masa Depan Johann Zarco di MotoGP Masih Abu-Abu

Bola.com, Jakarta - Masa depan Johann Zarco di MotoGP masih belum jelas. Sampai saat ini, tidak ada kursi kosong yang tersedia untuk pembalap asal Prancis itu, baik di tim pabrikan maupun tim satelit. 

Seluruh tim di MotoGP telah memiliki jagoannya masing-masing. Pramac Racing menegaskan akan mempertahankan Jack Miller dan Francesco Bagnaia hingga 2020.

Avintia Racing juga resmi menggandeng Tito Rabat sampai MotoGP 2021. Sementara itu, LCR Honda kemungkinan akan mempertahankan Takaaki Nakagami karena alasan sponsor.

Turun kasta ke Moto2 menjadi satu di antara opsi yang bisa diambil Johann Zarco. Namun, itu bukan sebuah hal yang baru. Dia pernah meraih dua gelar juara dunia Moto2, yakni pada 2015 dan 2016.

Menanggapi hal tersebut, rider 29 tahun itu mempertimbangkan untuk berlaga di Moto2. Zarco tak menampik jika Moto2 bisa menjadi opsi terakhir, andai tak mendapat kursi di MotoGP. Meski demikian, Johann Zarco menyebut semua kemungkinan masih bisa terjadi.

"Target saya untuk 2020 adalah tetap bersama MotoGP dan berada di tim yang lebih baik. Moto2 adalah sebuah opsi. Ada rencana lainnya dan semua masih mungkin," ujar Johann Zarco kepada wartawan RMC.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Mengaku Lebih Lega

Meski kemungkinan besar akan turun kelas, pembalap berusia 29 tahun itu merasa lega. Pasalnya, Zarco sudah lepas dari tekanan yang selama ini mengganggunya di KTM.

"Saya pikir hubungan kami lebih tenang dengan KTM, karena saya mengatakan kepada mereka jika saya tidak menentang mereka," kata mantan rider Honda itu.

Wajar saja Zarco mengajukan pengunduran dirinya secara sopan kepada manager KTM Red Bull, Pit Beirer. Bos KTM itu bahkan mengaku terkesan dengan sikap ksatria Johann Zarco.

"Johann bilang bahwa kami bisa memberinya penalti saat itu juga. Dia bahkan menawari kami untuk mengambil gaji terakhirnya di KTM sebagai bentuk keseriusannya mengakhiri kontrak," ujar Beirer beberapa waktu lalu.

Sumber: Motorsport

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer