Bola.com, London - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, diprediksi bisa mengamankan gelar juara dunia MotoGP 2019 di seri Buriram, Thailand, pada 6 Oktober.
Prediksi itu dilontarkan pengamat MotoGP, Carlo Pernat, selepas MotoGP Inggris 2019. Meski gagal juara pada balapan di Sirkuit Silverstone tersebut, Minggu (25/8/2019), Marc Marquez makin kukuh di puncak klasemen sementara MotoGP 2019.
Baca Juga
Advertisement
Marquez, yang finis kedua setelah kalah dalam duel dramatis kontra Alex Rins, telah mengantongi 250 poin. Dia unggul 78 poin atas peringkat kedua, Andrea Dovizioso (Ducati).
Sebelum balapan MotoGP Inggris kedua pemain hanya dipisahkan margin 58 poin. Namun, posisi Marquez makin di atas angin setelah Dovizioso gagal finis di MotoGP Inggris 2019.
Dovizioso terpaksa menyudahi balapan di lap pertama karena ikut terseret Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT) yang jatuh. Hilang sudah harapan Dovi untuk memangkas jarak dengan Marquez.
"Faktanya meski semua yang terjadi di Silverstone, Marquez sudah unggul 78 poin dalam pacuan gelar juara dunia MotoGP 2019," kata Pernat, seperti dilansir Speedweek, Rabu (28/8/2019).
"Saya rasa dengan performanya saat ini, Marc Marquez dalam posisi memenangi titel juara dunia pada balapan MotoGP Thailand," imbuh Pernat.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Bisa Dikalahkan
Meski meramalkan Marc Marquez akan juara saat balapan masih tersisa empat seri, Pernat masih memberikan catatan untuk Baby Alien. Dia menyebut Marquez ternyata masih bisa dikalahkan.
Komentar itu merujuk pada kekalahan Marquez dalam duel dengan Alex Rins di MotoGP Inggris. Kekalahan itu sangat menyakitkan karena Rins menyalip di lap terakhir.
"Sang Alien ternyata bisa dikalahkan. Di Austria dan Inggris, kita melihat Marquez kalah dua kali beruntun. Tapi, saya merasa kekalahan dari Dovi lebih menyesakkan, karena melawan rivalnya dalam perburuan gelar juara dunia," ujar Pernat.
"Sekarang dia kalah dari Rins. Dia seharusnya bisa menguranginya, karena kekalahan Marc di Silverstone mungkin karena kesalahan pemilihan ban. Di Austria, talenta Andrea yang membuat perbedaan," sambung Pernat.
Advertisement