Bola.com, Jakarta - Ducati, punya rencana unik untuk menyambut gelaran MotoGP 2020. Alih-alih jor-joran dalam mengembangkan motor baru mereka, Ducati malah akan menerapkan sistem pembatasan pembaruan mesin.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Teknis Ducati, Davide Barana, kepada Speedweek, Selasa (17/9/2019). Menurut Barana, rencana pembatasan pembaharuan mesin itu akan menghemat pengeluaran tim.
Baca Juga
Advertisement
Strategi yang hendak diterapkan itu juga disebut akan membawa Ducati kembali ke puncak kejayaannya.
"Kami ada rencana untuk membatasi pengembangan mesin. Dengan begitu, tim akan menghemat banyak uang," ujar Davide Barana seperti dilansir dari Speedweek, Rabu (18/9/2019).
Komentar Davide Barana yang disampaikan beberapa waktu lalu itu cukup masuk akal. Laporan menyebut kalau Ducati justru mencapai puncak kejayaan kala membawa motor dengan spesifikasi yang lebih minim dari Desmosedici versi 2019.
Pada tahun 2007, rider andalan mereka, Casey Stoner, mencatatkan pencapaian yang menjanjikan. Stoner berhasil mempersembahkan gelar juara dunia MotoGP 2007 dan 2011 meski hanya mengendarai motor dengan spesifikasi standar.
Rider berjulukan The Kuri-Kuri Boy itu bahkan berhasil menjadi satu di antara pembalap terbaik yang pernah dimiliki Ducati.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Komponen yang Rencananya Akan Dibatasi
Mengacu pada hal tersebut, tim pabrikan asal Italia itu akan membatasi sederet pegembangan mesin yang selama ini cukup menguras fokus mereka.
Melansir dari sumber yang sama, rencananya, Ducati akan menghadirkan ban Michelin generasi baru pada tahun 2020. Kemudian, mereka akan mengurangi bobot Desmosedici mejadi lebih ringan.
Ducati dikabarkan akan kembali meninjau bagian aerodinamika yang selama ini jadi kelebihannya. Menurut Davide Barana, aerodinamika sudah terlalu lama menjadi fokus pengembangan Ducati.
"Sejak 2015 kami sudah terlalu banyak mengotak-atik masalah aerodinamika. Tetapi untuk tahun 2020 tampaknya akan dibatasi," ujar Barana menambahkan.
Sumber: Speedweek
Advertisement