Sukses


Kelemahan Terbesar Motor Honda di Mata Marc Marquez

Bola.com, Aragon - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, berhasil 12 kali naik podium dalam 13 seri MotoGP musim ini. Namun, pembalap Spanyol itu belum puas dengan kinerja motor RC213V yang masih punya satu kelemahan besar. 

Dia menyebut motor Honda punya banyak masalah di ban depan. Menurut Marc Marquez, Honda harus segera mencari solusinya. 

"Kami harus memahami mengapa kami punya begitu banyak masalah dengan ban depan. Musim ini kondisinya sedikit lebih baik, tapi belum cukup," kata Marquez menjelang MotoGP Aragon 2019, seperti dilansir Speedweek, Jumat (20/9/2019). 

"Saya terjatuh lebih sedikit dibanding tahun lalu, tapi dalam statistik crash seluruh pembalap Honda ada di posisi depan. Kami harus lebih baik di area ini," imbuh pembalap yang menggunakan nomor 93 tersebut. 

Marquez menyebut mengendarai motor Honda membutuhkan tenaga besar dan fisik yang prima. Kondisi tersebut menurutnya harus diperbaiki.  

"Melaju di lap cepat cukup sulit, tapi bukan yang terberat. Melaju cepat dalam jarak jauh lebih berat. Kami sedang memperbaiki itu," urai Marquez. 

"Prototipe motor untuk 2020 terlalu baru, jadi saya belum bisa membuat komentar yang berkualitas. Saya memercayai Honda akan membuat motor yang lebih mudah dikendarai semua pembalap. Konsekuensinya motor akan lebih konsisten," sambung Marc Marquez

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Cal Crutchlow Frustrasi

Meski motor Honda sulit dikendarai, Marc Marquez kukuh di puncak klasemen MotoGP 2019. Dia unggul 93 poin atas peringkat kedua, Andrea Dovizioso (Ducati).  

Namun, raihan 275 poin milik Marquez, jauh di atas sesama pembalap Honda. Cal Crutchlow baru mendulang 88 poin, kemudian disusul Takaaki Nakagami (62), Jorge Lorenzo (23) dan pembalap penguji, Stefan Bradl (16).

Crutchlow menjadi pembalap Honda yang paling lantang menyuarakan rasa frustrasinya terhadap performa motor Honda. Dia mengakui tak bisa membalap seperti Marc Marquez, sehingga sulit menaklukkan motor Honda RC213V. 

 

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer