Buriram - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, telah mengunci gelar juara dunia MotoGP 2019. Prestasi tersebut membuat Marquez mengoleksi delapan gelar juara dunia, dan berpotensi mengukuhkan diri sebagai pembalap tersukses sepanjang masa.
Rider berusia 26 tahun itu mengamankan titel juara musim ini, setelah finis terdepan di MotoGP Thailand yang berlangsung di Chang International Circuit, Buriram, Minggu (6/10/2019).
Advertisement
Total, Marquez telah memenangkan sembilan dari 15 balapan yang sudah berlangsung pada tahun ini. Capaian tersebut membuatnya mustahil dikejar pesaing terdekat, Andrea Dovizioso, meski musim ini masih menyisakan empat seri lagi.
Saat ini, Marc Marquez mendulang 325 poin, unggul 110 angka atas Dovizioso yang berada di tempat kedua klasemen pembalap. Peringkat tiga hingga lima berturut-turut ditempati Alex Rins, Maverick Vinales, dan Danilo Petrucci.
Artinya, Marquez menjadi satu di antara rider tercepat yang mengamankan titel juara dunia. Dia menyamai Valentino Rossi yang sebelumnya menguasai sendirian rekor itu.
Rossi mengamankan gelar juara dunia MotoGP 2005 ketika musim tersisa empat seri. Bedanya, ketika itu kompetisi menggelar 17 balapan, sedangkan 2019 menghadirkan 19 seri.
Dengan kehebatannya, dunia kini menunggu apakah Marc Marquez mampu menahbiskan diri sebagai pembalap tersukses sepanjang sejarah.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Lebih Cepat Marquez
Saat ini, pengoleksi gelar juara dunia terbanyak adalah Giacomo Agostini (15). Menyusul kemudian Angel Nieto (13), Carlo Ubbiali (9 kali), Mike Hailwood (9), dan Valentino Rossi (9).
Marquez masih tertinggal cukup jauh di belakang Agostini. Namun, jika bebas dari cedera dan tetap kompetitif seiring bertambahnya usia, kesempatannya menyalip tetap terbuka.
Pasalnya, dia menjadi juara untuk kali kedelapan lebih cepat ketimbang pendahulu. Sebagai perbandingan, Hailwood berumur 27 tahun ketika mencapai angka tersebut. Agostini melakukannya di usia 28, Rossi 29, dan Ubbiali 31.
Disadur dari: Liputan6.com (Penulis: Harley Ikhsan/Editor: Bogi Triyadi/Published: 96/10/2019)
Advertisement