Jakarta - Pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, hanya mampu finis di urutan delapan MotoGP Thailand yang berlangsung di Chang International Circuit, Minggu (6/10/2019).
Rossi mengeluhkan masalah kurangnya cengkeraman atau grip di ban belakang. Hal ini sudah dirasakannya sejak MotoGP Aragon dua pekan sebelumnya.
Advertisement
Pada balapan itu, The Doctor sama sekali tak bisa masuk zona podium. Saat menyentuh garis finis, dia terpaut 19,162 detik dari Marc Marquez yang berhasil menjadi juara MotoGP Thailand.
"Saya mulai kehilangan grip lagi dalam waktu yang sangat cepat. Jadi saya tak bisa berbuat banyak dan banyak menderita sepanjang balapan," kata Rossi seperti dikutip La Gazetta dello Sport.
"Kami harus mengubah sesuatu dan kami sudah mencoba. Tetapi, masalah itu tak mau hilang," lanjut Valentino Rossi.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Lontarkan Sindiran
Kini, Rossi hanya bisa pasrah melihat Marc Marquez kembali meraih gelar juara dunia MotoGP. Ini menjadi gelar keenam atau total yang kedelapan bagi Marquez.
Jumlah ini hanya terpaut satu gelar dari Valentino Rossi yang sudah merebut sembilan gelar kejuaraan dunia di semua kelas. Apa tanggapan Rossi soal ini?
"Marquez rebut gelar ke-8? Saya pikir dia juga tak akan sulit melewati rekor sembilan gelar saya. Saya menyesal pernah membuang kesempatan dua kali dalam karier saya, dan Marquez yang membuat saya kehilangan salah satunya," ujar Rossi.
Advertisement
Sempurna
Secara umum, Rossi mengaku salut dengan torehan yang dilakukan Marquez di MotoGP musim ini. Soalnya, pembalap Repsol Honda itu mampu finis di posisi satu dan dua hampir sepanjang musim.
"Marquez sudah mendominasi musim ini, kecuali saat terjatuh di sirkuit Austin. Dia persis seperti saat saya masih dalam kondisi terbaik," ujarnya.
Sumber asli: La Gazetta dello Sport
Disadur dari: Liputan6.com (Penulis: Defri Saefullah/Editor: Windi Wicaksono/Published: 11/10/2019)