Bola.com, Jakarta - Pembalap asal Spanyol, Jorge Lorenzo, akan pensiun dari dunia MotoGP setelah berakhirnya MotoGP Valencia, Minggu (17/11/2019). Informasi tersebut disampaikan Lorenzo dalam konferensi pers di Valencia pada Kamis (14/11/2019).
Kabar pensiunnya Jorge Lorenzo bukan pertama kali mencuat. Sejak awal perhelatan MotoGP 2019, pria berusia 32 tahun itu terus diterpa kabar pensiun.
Baca Juga
Advertisement
Apalagi, Jorge Lorenzo mengalami cedera parah yang membuatnya absen dalam beberapa balapan. Metro pernah melaporkan, Lorenzo sempat berpikir untuk mengakhiri karier balapnya saat menjalani masa pemulihan cedera.
Namun kabar tersebut sempat membuat pencinta MotoGP di seluruh dunia tidak percaya. Apalagi, Lorenzo membuat comeback yang cukup positif pada MotoGP Inggris di Sirkuit Silverstone (25/8/2019).
Ia bahkan mendapat pujian dari manager tim Repsol Honda, Alberto Puig. Menurut Puig, kembalinya Lorenzo menjadi hal yang cukup berarti bagi perkembangan tim Repsol Honda saat itu.
"Balapan yang dilalui cukup positif. Kembalinya Lorenzo menjadi hal yang cukup berarti untuk kami. Saya tahu, itu bukan pekan yang baik untuknya, namun sungguh membanggakan saat tahu, dia bisa menyelesaikan balapan," ujar Puig melansir Tuttomotoriweb pada Agustus lalu.
Namun keputusan Jorge Lorenzo sudah bulat. Ia memutuskan pensiun pada usia yang relatif masih muda. Isu yang selama ini menerpa ternyata bukan isapan jempol semata.
Meski demikian, Bola.com menemukan fakta menarik perihal isu pensiun pembalap MotoGP. Setidaknya, ada tiga rider MotoGP lainnya yang juga diterpa isu pensiun sepanjang 2019. Siapa saja mereka?
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
1. Cal Crutchlow
Pembalap LCR Honda, Cal Crutchlow, juga sempat diterpa kabar pensiun. Kabar tersebut pertama kali dilaporkan oleh salah satu jurnalis Motor Sport Magazine pada bulan September 2019 bernama Mat Oxley.
Mat Oxley menilai pembalap asal Inggris itu akan pensiun setidaknya pada MotoGP 2020. Alasannya sederhana, saat ini Crutchlow sudah menginjak usia 34 tahun. Angka yang tak lagi bisa dibilang muda untuk seorang rider MotoGP.
Ia bahkan dua tahun lebih tua dari Jorge Lorenzo. Selain itu, Cal Crutchlow juga mengalami masalah yang serupa dengan Lorenzo.
Ia mengalami kecelakaan yang cukup parah pada MotoGP Australia di Sirkuit Philip Island tahun 2018. Atas kecelatan itu, kaki Cal dipasang tiga plat dan 10 baut yang membuatnya sedikit kesulitan untuk terus tampil konsisten.
Advertisement
2. Aleix Espargao
Rider Aprilia Racing Team Gresini, Aleix Espargaro, juga pernah diisukan pensiun. Isu tersebut bukan tanpa alasan, rider berusia 30 tahun itu sempat memberi ultimatum kepada timnya.
Aleix memberi peringatan bahwa dirinya akan mempertimbangkan pensiun jika Aprilia tidak segera menunjukkan kemajuan. Kabar tersebut tentu membuat pencinta MotoGP di seluruh dunia kaget.
Namun, melihat performa Aprilia yang tak kunjung apik, tampaknya keputusan Aleix bisa menjadi solusi terbaik. Rider berusia 30 tahunan jarang mendapat kesempatan bergabung dengan tim utama.
Sebaliknya, Aleix mengaku tak ingin performanya terus memburuk bersama timnya saat ini. Salah satu solusi terbaik yang bisa dilakukan adalah pensiun dini.
"Saya ingin sukses di paddock ini, dan jika tidak bisa, maka saya rasa saya akan segera pensiun," kata Aleix Espargaro pada September 2019.
3. Valentino Rossi
Kabar pensiunnya Valentino Rossi sudah mencuat sejak awal musim. Rossi disebut tidak bisa lagi tampil kompetitif di papan atas dengan usianya yang sudah menginjak 40 tahun.
Statistik The Doctor pada perhelatan MotoGP 2019 disebut tidak menyakinkan. Ia baru dua kali naik podium yakni pada MotoGP Argentina dan Amerika Serikat.
Sisanya, Rossi harus puas menonton penobatan juara para juniornya melalui paddock. The Doctor bahkan sempat mendapat sindiran pedas dari mantan kepala mekaniknya, Jeremy Burgess.
Menurut Burgess, pria berusia 40 tahun itu sudah terlalu lama berkarier di dunia balap MotoGP. Kondisi tersebut membuat penurunan performa The Doctor sangat dirasakan oleh seluruh penggemar balap motor nomor satu dunia tersebut.
Advertisement