Bola.com, Jakarta - Pembalap Ducati, Andrea Dovizioso menyebut ada sesuatu yang berbeda dari MotoGP 2019. Ia menyebut balapan musim itu aneh.
"Marc melakukan sesuatu yang gila," kata Dovizioso, dikutip dari Crash.
Baca Juga
Semangat Membara Bang Jay Idzes Menyambut Lanjutan R3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Maret 2025!
Marselino Ferdinan dan 3 Pemain Diaspora Timnas Indonesia yang Main Kinclong saat Taklukkan Arab Saudi: Petarung Tangguh
Pelatih Bahrain Mulai Ketar-ketir Jelang Lawan Timnas Indonesia: Sangat Sulit, Mental Harus Disiapkan!
Advertisement
Divizioso mengunci posisi runner-up selama tiga tahun beruntun dengan 269 poin dengan memenangi dua balapan dan sembilan kali naik podium.
Di sisi lain, Dovizioso terpaut 151 poin dari Marc Marquez. Musim 2019, Dovi lumayan paceklik karena hanya meraih dua kemenangan. Ini merupakan pencapaian terburuk sejak 2016.
"Tentu saja kami tidak bahagia dengan hasil musim lalu. Tapi kami juga harus realistis karena musim ini Honda dan Marc melakukan sesuatu yang gila. Mereka mencetak rekor jumlah poin dan mereka memenangkan semua gelar," katanya.
"Saya kecewa. Pada awal musim, saya mengatakan Danilo dan saya akan menjadi pasangan pembalap terkuat. Sayangnya, Marc melakukan semuanya sendirian. Dia terlalu kuat untuk semua orang," katanya.
Ia berharap pada musim berikutnya mampu bersaing dengan lebih ketat dengan Honda dan Marquez.
"Musim ini Marc melakukan sesuatu yang gila dan saya pikir tidak ada yang mengharapkan itu. Tapi, setiap musim memiliki cerita yang berbeda. Anda harus memiliki mentalitas ini. Anda harus optimistis," tegasnya.
Tes pra-musim MotoGP 2020 akan berlangsung pada bulan Februari, di Sepang dan kemudian Qatar.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kegilaan Marc Marquez
Pada MotoGP 2019, Marc Marquez mencetak rekor baru, yakni jadi satu-satunya pembalap sepanjang sejarah yang berhasil mendulang 420 poin dalam semusim.
Posisi kedua klasemen pembalap ditempati Andrea Dovizioso dengan nilai 269, disusul Maverick Vinales yang tertinggal 211 poin dari Marquez. Alex Rins menghuni peringkat keempat, dan Quartararo naik ke poisisi lima dengan 192 poin.
Keberhasilan Marc Marquez bercokol di puncak klasemen dan meraih titel juara dunia juga berdampak kepada Honda. Di klasemen konstruktor, Honda kukuh di urutan teratas dengan nilai 426.
Mereka unggul 105 poin atas Yamaha yang berada di posisi kedua. Sementara itu, Ducati menghuni peringkat ketiga dengan nilai 318. Melengkapi posisi lima besar diisi Suzuki dan KTM.
Untuk klasemen tim, Repsol Honda berhasil menyalip Ducati. Repsol Honda mengoleksi 458 poin, unggul 13 angka atas Ducati yang turun ke peringkat kedua.
Advertisement