Sukses


Jack Miller: MotoGP Era Sekarang Menyulitkan Pembalap Senior

Bola.com, Jakarta Jack Miller menyatakan, proses adaptasi di MotoGP pada masa kini jauh lebih sulit dibanding dulu. Kepada Crash.net, rider asal Australia ini bahkan menyebut kini para rider mau tak mau harus menghabiskan 2-3 tahun untuk benar-benar seiya sekata dengan motornya.

Miller menjalani debut MotoGP pada 2015, mengantongi kontrak tiga tahun dari Honda, namun hanya meraih satu podium, yakni kemenangan di Belanda pada 2016.

Pada 2018, ia pindah ke Pramac Racing dan Ducati, dan tahun ini mengoleksi lima podium. Ia pun disebut sebagai satu di antara rider yang cepat beradaptasi dengan motor lain.

Situasi berbeda justru dialami Jorge Lorenzo. Setelah pindah dari Yamaha ke Ducati, ia mengalami 1,5 tahun paceklik kemenangan. Pindah ke Honda awal tahun ini, ia sulit masuk 10 besar dan bahkan dirundung berbagai cedera hingga memutuskan pensiun.

"Sebagai pebalap, Jorge adalah lima kali juara dunia, dan soal aspek ini, jelas ia seorang legenda. Ia adalah satu-satunya rider yang pernah menggulingkan dominasi Marc, jadi jelas ia bukan 'pemalas', meski belakangan ini ia kesulitan," ungkap pebalap berusia 24 tahun ini.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Tantangan Berat

Menurutnya, situasi macam ini hanya menguntungkan rider muda, yang tentunya masih punya hasrat dan kemauan besar untuk belajar. Namun bagi para rider yang lebih senior, berpindah-pindah tim bakal semakin menyulitkan misi mereka untuk meraih hasil baik.

"Periode MotoGP saat ini sangat sulit berganti-ganti motor, pindah dari pabrikan satu ke lainnya. Dulu berbeda. Kini, Anda butuh 2-3 tahun (untuk adaptasi), dan jika Anda tampil baik pada usia 30 tahun, maka 2-3 tahun terasa sangat lama, kecuali Anda Valentino Rossi!" lanjut Miller.

Tren sulitnya beradaptasi dengan motor baru ketika pindah tim ini diyakini Miller sangat dipengaruhi oleh karakter motor-motor MotoGP yang sangat berbeda, begitu juga Michelin, yang menjadi penyuplai ban tunggal MotoGP sejak 2016.

"Tugas terberat adalah memahami kinerja ban di setiap motor, bagaimana cara kerja motor, dan apa kekuatannya? Anda juga tak bisa sekadar melakukannya dalam uji coba musim dingin. Anda harus balapan, harus merasakannya dalam balapan, dan inilah yang sulit," pungkasnya.

Miller dan para rider MotoGP lainnya akan kembali turun lintasan dalam uji coba pramusim di Sirkuit Sepang pada 7-9 Februari 2020 mendatang.

 

Sumber: Crash

Disadur dari: Bola.net (Anindhya Danartikanya, published 18/12/2019)

Video Populer

Foto Populer