Bola.com, Jakarta - Pembalap Suzuki Ecstar, Alex Rins, mengungkap target untuk MotoGP 2020. Ia berharap lebih sering bertarung di papan atas, termasuk mengalahkan rider Repsol Honda, Marc Marquez.
"Marc bertalenta 'monster', jadi kami harus mempelajarinya. Marc bisa jadi sumber inspirasi kami, tapi jelas saat saya turun lintasan target saya adalah melaju di depannya. Jika saya tak bisa melakukannya, maka saya harus mempelajari alasan mengapa target kami tak terwujud," kata Alex Rins via Motosprint, seperti yang dikutip tuttomotoriweb.
Baca Juga
Advertisement
Pembalap asal Spanyol itu juga senang bisa meraih dua kemenangan pada MotoGP 2019, yakni di Austin, Texas, dan Silverstone, Inggris. Menurut Rins, ini buah hasil kerja keras timnya demi kembali tampil garang di papan atas.
Setelah kompetitif bersama Maverick Vinales dan Aleix Espargaro pada 2015 dan 2016, Suzuki sempat jeblok pada 2017, saat menaungi Rins dan Andrea Iannone. Sepanjang 2018, mereka pun bekerja keras, dan sukses meraih sembilan podium.
Pada 2019, Suzuki menaungi Rins dan Joan Mir. Mereka memang hanya meraih tiga podium, namun sukses dua kali menang lewat Rins. "Hasil kami pada 2019 adalah berkat kerja keras kami pada 2018," tuturnya.
"Jelas target kami adalah gelar dunia, jadi kami harus terus berkembang. Jika tekun, kami bisa melakukan hal-hal hebat. Saat melakukan kesalahan, saya tahu cara mengetahuinya, seperti saat memahami masalah motor," kata Alex Rins.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Termotivasi karena Valentino Rossi
Alex Rins mengaku sangat mengagumi Valentino Rossi, yang masih termotivasi untuk tampil kompetitif.
"Di MotoGP, yang terpenting adalah pembalap yang terus berkarier. Usia hanyalah angka. Lihat saja Vale. Saya rasa ia bakal menang sekali lagi di MotoGP," ujarnya.
Rins juga membicarakan masa depannya di MotoGP, mengingat kontraknya dengan Suzuki akan habis pada akhir 2020. Ia mengaku bakal sangat senang jika ditawari perpanjangan kontrak dari pabrikan asal Hamamatsu, Jepang, tersebut.
"Membicarakan kontrak bagi saya memang terlalu dini. Jika Suzuki senang mempertahankan saya, maka saya juga akan senang bertahan dengan mereka. Jika mereka tak lagi puas atas kinerja saya, maka kami akan membicarakannya," pungkasnya.
Sumber: Tuttomotoriweb
Disadur dari: Bola.net (Published 6/1/2020)
Advertisement