Bola.com, Jakarta - Juara dunia MotoGP 2019, Marc Marquez, dipastikan akan bertahan di Repsol Honda hingga 2024. Setidaknya ada tiga alasan masuk akal yang bikin Marquez menerima pinangan kontrak panjang dari perusahaan asal Jepang itu.
Setelah menjadi juara dunia kelas 125cc dan Moto2, Marc Marquez telah bergabung dengan Honda, dimulai saat menyandang status rookie di MotoGP pada 2013. Marquez tercatat sudah memenangi 56 balapan di kelas MotoGP.
Baca Juga
Advertisement
Karier Marc Marquez melesak tajam bersama Repsol Honda. Pembalap berjuluk SuperMarc itu rutin merengkuh gelar juara dunia MotoGP sejak 2013.
Marc hanya gagal juara pada 2015 karena saat itu Jorge Lorenzo keluar sebagai kampiun. Tidak berlebihan jika fans menyebut Marquez begitu berjodoh dengan Repsol Honda.
Ini adalah alasan mengapa Marc Marquez memutuskan untuk menerima pinangan kontrak berdurasi empat tahun dari Repsol Honda. Marquez ingin melanjutkan tren positifnya bersama perusahaan asal Jepang itu.
"Tentu saya tidak menyangka dengan kontrak empat tahun ini. Tapi, kami berkolaborasi dengan baik tujuh tahun ini. Kami memenangkan enam gelar dan ini adalah proyek panjang. Saya ingin fokus kepada hal ini lagi," kata Marc Marquez.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Dua Alasan Lain
Bukan hanya tentang tren positif yang berhasil dicacatkan Marc Marquez bersama Repsol Honda, ada dua hal lagi yang bikin Marquez menerima pinangan Honda.
Marc Marquez ingin kembali mencatatkan rekor. Sampai saat ini, dia adalah satu-satunya pembalap yang dikontrak empat tahun oleh tim pabrikan.
Biasanya, rider hanya menjalani kontrak maksimal dua tahun saja. "Saya rasa ini kali pertama dalam sejarah di mana pembalap dikontrak selama empat tahun," tabah Marc Marquez.
Selain itu, Repsol Honda juga berjanji akan meningkatkan beberapa hal teknis yang diperlukan Marc Marquez. Janji itu diyakini membuat sang pembalap merasa dihargai tim dan membuatnya tak banyak berpikir kala disodori kontrak berurasi panjang.
"Kami juga telah berkompromi tentang masalah teknis kendaraan," tambahnya.
Advertisement