Bola.com, Jakarta - Hidup yang tak diperjuangkan tak dapat dimenangkan. Kata-kata legendaris pahlawan nasional Indonesia, Sutan Sjahrir, itu cocok untuk menggambarkan kisah VR46 MotoGP Team.
Hidup selalu menjadi arena pertaruhan, dan panggung yang selalu harus diperjuangkan bila ingin memenanginya. Begitulah makna tersirat dari kata-kata Sutan Sjahrir tersebut.
Advertisement
Valentino Rossi menyimpan impian besar saat mendirikan VR46 Riders Academy pada 2013. Idenya adalah membangkitkan kembali masa keemasan akademi balap Italia pada era 1990-an yang menghasilkan juara-juara hebat seperti Loris Capirossi, Max Biaggi dan dirinya, sebelum mereka dibayangi dominasi pembalap Spanyol seperti Jorge Lorenzo hingga Marc Marquez.
The Doctor, julukan Rossi, membangun mimpi-mimpi sembari tetap memacu gas di lintasan. Sungguh bukan perjalanan mudah. Setahun setelah VR46 Riders Academy berdiri, Rossi memulai proyek tim Moto3 pertamanya, kemudian berlanjut ke tim Moto2.
Proyek Valentino Rossi, yang didukung sahabat sekaligus tangan kanannya sebagai direktur VR46 Racing Team Alessio "Uccio" Salucci, memasuki babak baru pada 2022 saat berhasil memiliki tim di MotoGP.
Dalam waktu dua tahun, tim yang bermarkas di Tavullia ini telah menorehkan prestasi mengesankan. VR46 MotoGP Team membukukan tiga kemenangan di MotoGP 2023 melalui Marco Bezzecchi. Pertama di MotoGP Argentina, kemudian berlanjut di Prancis, dan India.
Di saat bersamaan, pembalap-pembalap VR46 Riders Academy juga menyuguhkan sepak terjang luar biasa. Cita-cita Rossi melihat pembalap Italia keluar dari bayang-bayang rider Spanyol, akhirnya terwujud dengan manis.
Pecco Bagnaia menyabet titel juara dunia dua tahun beruntun, pada 2022 dan 2023. Adik Rossi, Luca Marini, dipinang menjadi pembalap tim pabrikan Honda pada MotoGP 2024. Jangan lupakan juga Franco Morbidelli yang merupakan runner up MotoGP 2020.
Jika tiga kemenangan Marco Bezzecchi adalah buah kesuksesan proyek tim balap VR46 yang dimulai pada 2014, maka gelar juara dunia Pecco Bagnaia atau prestasi Morbidelli pada 2020 menunjukkan nilai tinggi VR46 Riders Academy.
Yang jelas, kesuksesan tim balap dan akademi VR46 tidak jatuh begitu saja dari langit. Kesuksesan tersebut datang karena diperjuangan, persis seperti yang dibilang Sutan Sjahrir.
Apakah VR46 MotoGP Racing Team puas dengan pencapaian apik pada musim 2023? Jika melihat sosok Rossi yang kukuh bersaing dalam rimba persaingan balap motor selama 25 tahun - melawan pembalap dari berbagai generasi - jawabannya tentu tidak.
Bagi Rossi dan timnya, terutama Uccio yang mengurusi langsung tim VR46 MotoGP Racing Team, pencapaian dalam dua tahun terakhir mungkin baru dianggap titik awal dari sebuah perjalanan tak terbatas.
Ada titel juara dunia yang jelas jadi target akbar, terutama bagi tim satelit seperti mereka. Tak mudah menyabet gelar juara dunia bagi tim satelit, yang modalnya kalah mentereng dibanding tim-tim pabrikan.
Perjuangan VR46 MotoGP team akan kembali digeber pada tahun depan, kali ini mereka lagi-lagi memasuki babak baru.
VR46 MotoGP Team akan menapaki lagi cita-cita besar bersama dukungan partner baru, sponsor utama dari Indonesia, PT Pertamina Lubricants. Kedua pihak meneken kerja sama selama tiga tahun, dari 2024 hingga 2026.
Nama resmi baru juga sudah ditetapkan. Tim tersebut akan memakai nama Pertamina Enduro VR46 Racing Team. Pada MotoGP 2024, tim itu akan mengandalkan duo pembalap Marco Bezzecchi dan Fabio Di Giannantonio.
Apa yang istimewa dari kerja sama VR46 MotoGP Team dan Pertamina Lubricants? Mereka dihubungkan oleh garis merah yang serupa tetapi tak sama.
VR46 MotoGP Team punya ambisi dan mimpi lebih besar yang ingin diraih pada masa depan di lintasan balap motor paling bergengsi di dunia. Pertamina Lubricants berkomitmen mendukung penuh, sembaris mengusung ambisi dan mimpi yang tak kalah besar.
---
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Menggabungkan 2 Basis Penggemar Paling Setia di MotoGP
Direktur VR46 MotoGP Team, Uccio Salucci, saat pengumuman kerja sama dengan Pertamina Lubricants menyebut momen itu menandai sejarah penting tim asal Italia tersebut. Mereka merasa terhormat meneken perjanjian kerja sama dengan Pertamina Lubricants, yang disebutnya punya ambisi yang sama.
"Bahkan, kami tidak hanya memiliki ambisi yang sama, tetapi kami menggabungkan dua basis penggemar dan terbesar dan paling setia di MotoGP (Italia dan Indonesia)," tutur Uccio saat penggumuman kerja sama, pada 14 Oktober 2023, melalui situs MotoGP.
"Kerja sama ini menjembatani antara fans Italia dan semua penggemar yang mendukung kami dari Indonesia. Kami berharap dapat memberikan kepuasan penting kepada mereka di masa depan."
"Ini adalah proyek jangka panjang antara dua perusahaan yang sangat berpengalaman di dunia sepeda motor dan perlombaan balap, yaitu VR46 Racing Team dan Pertamina Lubricants, yang bertujuan membawa gairah sejati terhadap olahraga ini dari sudut pandang unik, kepada ratusan ribu penggemar di seluruh dunia," imbuhnya.
Uccio menegaskan 2024 menandai dimulainya era baru VR46 MotoGP Team di kancah MotoGP.
"Ini akan menjadi sebuah petualangan penuh kesuksesan, yang baru dimulai dua tahun lalu," imbuh pria yang setia menemani Rossi saat masih aktif membalap di MotoGP tersebut.
Ambisi VR46 MotoGP Team sangat terang benderang. Setiap tim yang terjun ke ajang MotoGP pasti berambisi meraup kemenangan sebanyak mungkin, dan berujung merengkuh gelar juara dunia. Jika gelar sudah didekap, misi selanjutnya adalah jadi kampiun lagi pada musim berikutnya dan berikutnya. Tidak ada limit.
Lalu, apa ambisi dan mimpi besar Pertamina Lubricants ketika mengambil langkah penting menjalin kerja sama dengan tim balap milip Valentino Rossi tersebut?
Jawaban besarnya adalah Pertamina Lubricants ingin membawa Indonesia lebih mendunia lewat kerja sama dengan VR46 MotoGP Team di kancah balapan bergengsi di dunia itu. Pertamina Lubricant juga ingin menjadikan kerja sama dengan tim balap Valentino Rossi itu sebagai gerbang dan inspirasi bagi talenta-talenta balap Indonesia untuk berkembang dan berbicara lebih banyak di kancah motosport dunia.
Selain itu, secara bisnis, Pertamina Lubricants juga mengusung misi dan asa khusus.
"Dalam sebuah kerja sama kami selalu mencari partner yang mendongkrak dua hal. Yang pertama partner yang bisa mendongkrak kualitas produk. Selanjutnya kami memilih partner yang bisa mendukung reputasi brand," tutur Manager PR & Support PT Pertamina Lubricants, Intania Prionggo, dalam perbincangan dengan Bola.com, Jumat (29/12/2023).
"Kerja sama ini menjadi benefit bagi Lubricants dan juga Pertamina sebagai induk, karena tim ini akan berlaga di level tertinggi balap motor dunia. Ini momen bersejarah," imbuh dia.
"Ini pertama kali Indonesia akan punya tim yang didukung di ajang MotoGP. Kami harap tahun depan masyarakat Indonesia lebih bangga dan antusias mendukung tim ini di ajang MotoGP."
Advertisement
Ajang Promosi yang Efektif
Menengok ambisi PT Pertamina Lubricants yang ingin membawa Indonesia lebih mendunia lewat kerja sama dengan VR46 MotoGP Team, apakah misi ini realistis? Jawababnya iya. Mari kita bedah alasannya.
Sudah menjadi rahasia umum, olahraga bisa memberikan dampak positif untuk citra negara dalam berbagai cara.
Olahraga bisa menjadi jalan bagi sebuah negara lebih dikenal di panggung dunia alias mendapat pengakuan global. Olahraga juga bisa berfungsi sebagai sarana diplomasi sebuah negara. Jangan pernah memandang remeh kekuatan olahraga.
Ambil contoh Pantai Gading. Nama Pantai Gading makin dikenal di berbagai belahan dunia setelah berhasil lolos ke Piala Dunia sepak bola untuk kali pertama pada 2006. Sosok pesepak bola tenar seperti Didier Drogba juga ikut berjasa mendongkrak populitas negara terbesar ke-28 di Benua Afrika tersebut.
Kesuksesan berprestasi di ajang seperti Olimpiade, Asian Games, Piala Dunia, F1, dan MotoGP efektif menyedot perhatian internasional terhadap suatu negara. Tak heran, bahkan negara-negara besar seperti Amerika Serikat dan China akan selalu ngotot mengejar posisi terbaik di ajang seperti Olimpiade. Selain demi pengakuan global, kesuksesan di kancah olahraga juga menebalkan intentas dan kebanggaan suatu negara.
Artinya, jika di masa depan Pertamina Enduro VR46 Racing Team, mencatatkan banyak kemenangan di ajang MotoGP, nama Indonesia juga otomatis akan ikut berkibar karena kehadiran PT Pertamina Lubricants sebagai sponsor utama tim.
Mempromosikan Indonesia melalui ajang MotoGP sangat menjanjikan. Menurut data yang dirilis Dorna, jumlah penonton MotoGP yang hadir ke sirkuit pada 2023 meningkat dibandingkan setahun sebelumnya.
Total penonton MotoGP yang menonton langsung di sirkuit sepanjang 2023 adalah 2.857.925 orang. Adapun pada MotoGP 2022 jumlah penonton sebanyak 2.427.928 orang. Artinya ada peningkatan lebih dari 400 ribu penonton.
Rekor penonton terbanyak di sirkuit dipegang oleh MotoGP Prancis yang mencapai 278 ribu. Posisi kedua adalah MotoGP Jerman, yang menggaet 233 ribu penonton. Sementara itu, jumlah penonton MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika mencapai 102 ribu orang.
Selain 2,8 juta penonton yang datang ke sirkuit, MotoGP juga disaksikan jutaan pasang mata melalui layar televisi. Dorna mengklaim pada pertengahan MotoGP 2023, rating penonton balapan naik 20 persen dibanding musim sebelumnya.
Kenaikan jumlah penonton yang datang ke sirkuit maupun menyaksikan dari layar kaca dipengaruhi beberapa faktor. Dua di antaranya adalah sengitnya persaingan dalam pacuan gelar juara dunia dan manuver menggelar sprint race pada hari Sabtu.
Jadi, tak berlebihan jika menyebut ajang MotoGP adalah panggung yang tepat untuk membawa Indonesia lebih mendunia.
Harapan untuk Pembalap Indonesia
Kerja sama Pertamina Lubricants dan VR46 MotoGP Team juga menjadi angin segar bagi talenta-talenta pembalap di Indonesia. Menurut Intania, partnership dengan VR46 diharapkan membuka jalan para pembalap Indonesia belajar di akademi balap milik Valentino Rossi, di Tavullia, Italia.
"Talenta pembalap di Indonesia banyak sekali. Jadi, kerja sama ini bisa membuka peluang pembalap Indonesia belajar di akademi CR46. Kami akan sangat mendukung," ujar Intania.
Kesempatan menimba ilmu di VR46 Riders Academy merupakan keuntungan besar bagi pembalap Indonesia. Dalam berbagai wawancara, para pembalap VR46 Riders Academy mengungkapkan keunikan dan kekuatan akademi milik legenda MotoGP, Valentino Rossi, itu.
Yang pertama, murid VR46 Riders Academy punya kesempatan menimba ilmu langsung dari The Doctor. Rossi rutin ikut sesi latihan bersama murid-muridnya.
Yang menarik, Rossi tidak pernah setengah-setengah saat berlatih bersama anak didiknya. Ia akan mengeluarkan kemampuan 100 persen saat balapan dengan mereka. Balapan di akademi VR46 bahkan tak kalah ketat dengan lomba MotoGP yang sesungguhnya. Bayangkan saja, selain mendapat masukan Rossi ada juga peluang dibimbing Marini, Bagnaia, hingga Morbidelli.
Rossi juga bukan sosok yang pelit berbagi ilmu. Morbidelli hingga Marini pernah mengungkapkan sering berkonsultasi tentang balapan dengan The Doctor, bahkan saat mereka berstatus sebagai rival di lintasan MotoGP. Rossi akan mendengarkan dan memberikan saran.
Bayangkan saja, tak setiap pembalap punya kesempatan mendengarkan saran langsung dari legenda MotoGP sekaliber Rossi. Jadi, siapa pun pembalap Indonesia yang punya kesempatan menimba ilmu di VR46 Riders Academy, apalagi jika dalam durasi panjang, akan mendapatkan keuntungan yang luar biasa.
Atmosfer di Akademi Balap VR46 juga sangat positif, setidaknya menurut kesaksian beberapa pembalapnya, termasuk Morbidelli, dalam beberapa kesempatan wawancara.
Para pembalap VR46 selalu bersaing dengan keras dan sengit, tetapi juga berteman sangat dekat. Hubungan antarpembalap begitu positif. Atmosfer seperti itulah yang dibutuhkan para pembalap Indonesia untuk berkembang dan naik kelas.
Advertisement
Mimpi Terliar
Sementara itu, kolaborasi VR46 MotoGP dan Pertamina Lubricants, pada akhirnya memicu mimpi terliar. Mungkinkah kerja sama itu membuka peluang kemunculan pembalap Indonesia di arena MotoGP?
Sepanjang sejarah MotoGP, Indonesia belum pernah memiliki wakil di ajang balapan bergengsi tersebut. Padahal, beberapa pembalap Indonesia sudah mencicipi berkiprah di arena Moto3 hingga Moto2. Namun, kelas MotoGP belum tersentuh.
"Yang jelas Pertamina Lubricants sangat mendukung pengasahan talenta balap Indonesia. Semoga kerja sama dengan tim VR46 ini menjadi gerbangnya," ujar Intania.
"Punya pembalap Indonesia di MotoGP bukan mimpi liar. Tetapi, kita butuh konsistensi menuju ke sana, fasilitas juga. Kami juga tidak bisa berdiri sendiri dalam upaya mewujudkannya, perlu ada dukungan dari pemerintah dan juga kemitraan dengan swasta."
"Harus ada juga pengembangan sirkuit di Indonesia seusai dengan standar untuk tempat latihan dan lain-lain," imbuhnya.
Saat ini, Indonesia sudah memiliki Sirkuit Mandalika yang selama dua tahun terakhir sudah menggelar balapan MotoGP. Respons tim, pembalap, dan fans MotoGP dunia terhadap balapan MotoGP Indonesia sejauh ini positif.
MotoGP Indonesia mampu menyuguhkan balapan yang segar, dengan banyak cerita-cerita menarik dari sisi lain lintasan. Bahkan, tak sedikit pembalap yang sengaja datang sangat awal ke Mandalika untuk berlibur terlebih dahulu, ada pula yang tak langsung pulang karena ingin melanjutkan liburan.
Balapan MotoGP Indonesia otomatis menjadi ajang promosi Indonesia di kancah internasional. Foto-foto seru yang diunggah para pembalap di media sosial masing-masing, bisa menjaring wisatawan-wisatawan mancanegara berkunjung ke Indonesia, terutama ke Lombok.
Kini, branding Indonesia akan semakin kuat karena menjadi sponsor utama salah satu tim MotoGP yang menjanjikan, VR46 MotoGP Team.
Tak ada mimpi yang mustahil. Jika cita-cita Indonesia punya wakil di F1 pernah terwujud pada 2016 melalui Rio Haryanto, bukankah tak berlebihan jika kini publik Tanah Air juga berharap punya pembalap di kancah MotoGP.
Mungkinkah terwujud? Waktu yang akan menjawabnya.