Bola.com, Jakarta - Jika ada persaingan jadi juara dunia MotoGP yang berlangsung begitu ketat, maka salah satunya pada musim 2006. Kala itu, Valentino Rossi, juara dunia MotoGP musim 2001-2005 harus saling sikut melawan Nicky Hayden.
Puncak persaingan keduanya harus ditentukan pada lomba putaran terakhir di Sirkuit Valencia. Menuju lomba ini, Rossi yang sedang memimpin klasemen sejatinya hanya harus finis kedua atau lebih baik.
Baca Juga
Momen Mahal 2 Legenda MotoGP, Valentino Rossi dan Casey Stoner Balapan Bareng Lagi
Negara Peserta Pembalap MotoGP 2024: Spanyol Masih Dominan, Italia Andalkan Mayoritas Pembalap Didikan Valentino Rossi
Kisah Andrea Iannone Tidak Angkat Telepon Valentino Rossi, Padahal Diajak Kembali Balapan di MotoGP Malaysia
Advertisement
Semua seperti berjalan lancar sampai kualifikasi untuk Rossi yang kala itu berstatus pembalap pabrikan Yamaha.
Dia bahkan meraih pole position yang artinya memulai lomba dari urutan pertama. Sementara Hayden hanya start dari baris kedua, posisi lima.
Namun entah kenapa, kesalahan demi kesalahan terus dilakukan Rossi sepanjang lomba. Dia menjalani start dengan begitu buruk sehingga turun ke urutan tujuh.
Hayden sendiri sempat turun ke posis enam, tapi bisa bangkit dan berada di urutan kedua. Momen puncak pada lomba ini terjadi ketika Rossi terjatuh di lap kelima.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Hayden Menangis
Rossi kehilangan kendali bagian depan motornya dan tergelincir. Dia memang bisa melanjutkan lomba. Tapi pembalap asal Italia itu hanya finis urutan 13.
Sebaliknya, Hayden memanfaatkan kesalahan sang rival dengan finis posisi ketiga. Lewat hasil ini, maka Hayden ditahbiskan diri sebagai juara dunia MotoGP 2006.
Dia mengungguli Rossi dengan selisih poin hanya lima. Selepas finis, dengan membawa bendera negaranya, Amerika Serikay, Hayden terlihat begitu emosional.
Dia menangis sejadi-jadinya. Dia seperti tidak percaya bisa menjadi juara dunia. Karena pembalap berjuluk 'Kentucky Kid' itu sadar betul sebelum lomba Valencia, kans dirinya jadi juara sangat kecil.
"Jujur saja saya bahkan belum tahu apa yang terjadi sampai akhirnya menyentuh garis finis," kata Hayden kala itu.
"Sangat menyenangkan bisa mengalahkan pembalap seperti Rossi. Karena ia memang rival sebenarnya. Ini membuat gelar saya semakin berarti," tambahnya.
Advertisement
Gelar Juara Dunia Terakhir
Sayangnya titel juara dunia MotoGP 2006 merupakan yang pertama dan terakhir buat Hayden. Setelah momen musim 2006, ia tidak pernah lagi merasakan kesempatan bersaing jadi juara dunia.
Sampai pada akhirnya, ia memutuskan beralih ke Kejuaraan Dunia Superbike musim 2016. Nahas satu tahun berikutnya, ketika sedang bersepeda di Rimini, Italia, ia meninggal dunia.
Sepedanya ditabrak mobil. Dalam investigasi diketahui, Hayden tidak mendengar laju mobil tersebut lantaran sedang mendengarkan musik melalui Ipod. Karena musik itu juga, ia tidak berhenti pada lampu merah.
Usai kecelakaan nahas itu, Hayden sempat dirawat di rumah sakit selama lima hari dan dinyatakan wafat pada 22 Mei 2017 pada usia 35 tahun.
Sumber: dari berbagai sumber