Sukses


5 Pembalap Termuda Saat Merasakan Kemenangan Perdana di MotoGP

Bola.com, Jakarta - Tidak banyak pembalap berusia muda punya karier cemerlang saat mentas di kelas tertinggi Kejuaraan Dunia Balap Motor: MotoGP. Hanya pembalap dengan bakat istimewa bisa melakukannya.

Maklum persaingan di MotoGP begitu ketat. Kelas ini juga diisi banyak pembalap dengan jam terbang tinggi. Sehingga pembalap yang minim pengalaman pasti terpukul.

Namun jika melihat sejarah, bukan berarti tidak ada pembalap yang bisa mempunyai catatan cemerlang pada usia muda. Beberapa di antaranya bahkan meraih kemenangan perdana di MotoGP ketika usianya masih sangat muda.

Bola.com pun coba mengumpulkan lima pembalap dengan usia termuda yang pernah merasakan kemenangan perdana di MotoGP.

Salah satunya ternyata berasal dari Asia dan juga ada pembalap yang masih aktif. Siapa dia? Berikut datanya.

Saksikan Video Pilihan Kami:

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 6 halaman

1. Marc Marquez (20 tahun, 63 hari)

Nama Marc Marquez langsung mencuat di tahun perdana mengikuti MotoGP pada musim 2013. Bayangkan ia sudah merasakan kemenangan pada lomba keduanya di kelas tertinggi Kejuaraan Dunia Balap Motor.

Marquez finis pertama pada lomba yang berlangsung di Sirkuit Austin, Texas. Usianya kala itu masih 20 tahun, 63 hari.

Dengan begitu, Marquez memecahkan rekor pembalap termuda yang bisa meraih kemenangan di MotoGP milik Freddie Spencer.

3 dari 6 halaman

2. Freddie Spencer (20 tahun, 196 hari)

Pemegang rekor pembalap termuda yang bisa menang di kelas tertinggi Kejuaraan Dunia Balap Motor selama 30 tahun sebelum akhirnya dipecahkan Marquez pada tahun 2013.

Spencer juga langsung bersinar pada musim pertama di kelas 500cc pada tahun 1982. Hanya saja ia butuh enam lomba sebelum mengenggam kemenangan perdana di GP Belgia.

Kala itu usianya masih 20 tahun 196 hari. Spencer sendiri sering dianggap pembalap terbaik pada tahun 1980-an. Dia bahkan pernah jadi juara dunia kelas 250cc dan 500cc pada musim yang sama tahun 1985.

4 dari 6 halaman

3. Norifumi Abe (20 tahun, 227 hari)

Tidak berlebihan rasanya menyebut nama Norifumi Abe sebagai pembalap terbaik dari benua Asia. Karena namanya memang sudah meroket pada usia muda.

Pada lomba putaran ketiga kelas 500cc tahun 1996, Abe bahkan bisa finis pertama pada lomba yang berlangsung di kandangnya, Sirkuit Suzuka.

Saat itu usianya masih 20 tahun 227 hari. Pada akhir musim, ia bahkan berada di posisi kelima, prestasi terbaik sepanjang kariernya di kelas tertinggi.

5 dari 6 halaman

4. Dani Pedrosa (20 tahun, 227 hari)

Dani Pedrosa juga datang ke kelas tertinggi dengan ekspektasi tinggi. Karena ia merupakan juara dunia kelas 250cc sebanyak dua musim 2004-2005.

Pada musim perdana di kelas MotoGP, Pedrosa pun langsung unjuk gigi. Puncaknya kemenangan pada lomba di Sirkuit Internasional Shanghai, China.

Dia mengalahkan rekan setimnya yang lebih senior, Nicky Hayden pada usia masih sangat muda: 20 tahun 227 hari. Torehan ini membuatnya menyamai pencapaian Abe.

6 dari 6 halaman

5. Randy Mamola (20 tahun, 239 hari)

Tampil di kelas tertinggi saat banyaknya pembalap Amerika Serikat berjaya. Ya, pada musim perdana di kelas tertinggi yaitu tahun 1980, nama Randy Mamola bahkan langsung mencuat.

Puncaknya ketika ia finis pertama pada lomba di Sirkuit Zolder, Belgia saat masih berusia 20 tahun 239 hari. Akhir musim, ia bahkan jadi runner-up ketika koleganya dari Amerika Serikat, Kenny Roberts jadi juara dunia.

Sayang karier Mamola tak sementereng rekan senegaranya dari AS seperti Kenny Roberts atau Spencer. Karena saat mengakhiri karier di kelas tertinggi, ia tidak merasakan titel juara.

Sumber: Dari berbagai sumber

Video Populer

Foto Populer