Sukses


Giacomo Agostini: Marc Marquez Pembalap yang Egois Seperti Saya

Bola.com, Jakarta - Legenda MotoGP, Giancomo Agostini, mengatakan ada dua pembalap MotoGP yang mirip dengan dirinya. Kedua pembalap yang dimaksud adalah Marc Marquez dan Jorge Lorenzo.

Giacomo Agostini merupakan pembalap kebanggaan Italia jauh sebelum era Valentino Rossi. Dia berjaya di kancah balap motor dunia pada dekade 1960-an hingga awal 1970-an.

Bukti kehebatan Agostini berupa koleksi delapan gelar juara dunia di kelas 500cc. Dia total mengantongi 15 gelar juara dunia di semua kategori. Agostini masih menjadi pembalap dengan gelar terbanyak di ajang balap motor dunia.

Dalam obrolan di akun Instagram MVAgust, Agostini menyatakan melihat kemiripan antara dirinya dengan Marquez dan Lorenzo. Namun, bukan berarti kedua pembalap itu memiliki banyak kesamaan satu sama lain.

"Pembalap yang paling mengingatkan terhadap diri saya adalah Marc Marquez dan Jorge Lorenzo," kata Agostini, seperti dilansir GP One, Senin (13/4/2020).

"Mereka mirip saya, tapi dengan alasan berbeda. Ketika Jorge membalap, dia cermat dan elegan. Tapi, jika bicara karakter, saya melihat diri saya dalam Marc Marquez karena hasratnya untuk menang dan keegoisannya."

"Selain itu, Marc Marquez punya hubungan luar biasa dengan keluarganya. Dia juga bilang kepada saya tentang hal-hal yang dilakukannya seperti yang juga saya lakukan," imbuh Agostini.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Bangun Museum

Sama seperti warga Italia lainnya, Giacomo Agostini, kini juga sedang menjalani karantina di rumahnya, di Bergamo, karena pandemi virus corona. Italia menjadi satu di antara negara di Eropa yang terdampak parah akibat wabah virus corona. 

Di rumahnya tersebut, Agostini membangun museum kecil beberapa waktu lalu. Museum privat itu berisi memorabilia sepanjang kariernya, dari trofi hingga motornya.

Ada juga kostum balap hingga buku harian yang berisi informasi teknik tentang persiapan menjelang balapan Grand Prix.

"Buku harian saya dipamerkan di museum ini. Hal seperti ini tak lagi ada, karena sekarang mereka memiliki telemetris, data, dan komputer," ujar Agostini.

Sumber: GP One 

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer