Bola.com, Jakarta - Seri 1 MotoGP 2020 belum jelas kapan akan berlangsung akibat pandemi virus corona. Namun para pemangku kepentingan sepakat, musim ini harus tetap berlangsung untuk menyelamatkan keuangan Dorna sebagai penyelenggara dan tim-tim.
Oleh karena itulah, mengutip dari situs gpone.com, tujuan Dorna adalah tetap menggelar MotoGP 2020 tapi meminimalkan jumlah orang yang terlibat di trek.
Baca Juga
Advertisement
Oleh karena itulah, konsekuensinya lomba berlangsung tanpa penonton dan bahkan jurnalis dilarang melakukan peliputan.
Disebut hanya kamera televisi yang boleh hadir di sirkuit. Karena kehadiran televisi sangat penting pada setiap lomba MotoGP.
Untuk diketahui dari hak siar inilah, Dorna bisa mendapatkan uang dan akhirnya mendistribusikannya kepada tim-tim. Muaranya tim-tim bisa menggaji semua staf dan pembalap.
Tidak hanya itu, Asosiasi Tim Balap (IRTA) juga telah mengkomunikasikan kepada semua tim tentang kemungkinan pengurangan jumlah staf tim yang bekerja pada setiap putaran MotoGP.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Biasanya 3 Ribu Personil
Normalnya dalam setiap akhir pekan lomba, paddock MotoGP bisa diisi 3 ribu orang pekerja dari tim-tim. Jumlah tersebut sudah termasuk kru tim di Moto2 dan Moto3.
Mengingat pandemi virus corona belum menunjukkan gejala akan berakhir, ada kemungkinan jumlah 3 ribu tersebut akan dikurangi secara signifikan.
Masalahnya kini belum jelas kapan seri 1 MotoGP 2020 berlangsung. Karena pihak Dorna telah mengumumkan belum akan menggelar lomba selama kondisinya belum memungkinkan.
Bahkan kini ada opsi kemungkinan besar MotoGP 2020 hanya berlangsung sebanyak 10 putaran. Karena hampir tidak mungkin, menggelar sisa 19 lomba yang ada saat ini.
Sumber: gpone.com
Advertisement