Bola.com, Jakarta - Marc Marquez merupakan pembalap fenomenal. Bayangkan sejak naik kelas ke MotoGP pada musim 2013, ia hanya gagal jadi juara dunia sebanyak sekali.
Alhasil sampai dengan saat ini, Marquez sudah merasakan titel juara dunia MotoGP pada musim 2013, 2014, 2016, 2017, 2018, dan 2019.
Baca Juga
Advertisement
Livio Suppo yang pernah menjabat sebagai Prinsipal Repsol Honda tempat Marquez bernaung pun buka-bukaan soal kunci sukses sang pembalap.
Menurutnya kakak dari pembalap Alex Marquez itu punya karakteristik luar biasa. Sehingga pembalap asal Spanyol itu punya level kompetitif luar biasa sepanjang musim.
----------
Kabar Ramadhan: Mau Buka Puasa Bareng Artis?
Gabung KapanLagi Buka Bareng, event buka puasa online bersama 1000 orang, artis dan live musik. Caranya? Daftar dulu di sini, dan isi data diri kamu. Semuanya GRATIS. Baca panduan lengkap di sini.
----------
"Marquez merupakan pembalap fenomenal. Ketika datang harinya, ia sangat sempurna," Suppo menuturkan saat diwawancara situs gpone.com.
"Saya pikir karakter jadi kunci rahasia seorang Marc. Dia selalu bisa melihat sesuatu dari sisi positif dan ia menunjukkan di semua lomba dalam satu musim," tambahnya.
Mau ikuti challenge 5 tahun Bola.com dengan hadiah menarik? Klik Tautan ini.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kontrak Marquez
Lebih lanjut Suppo turut mengomentari fakta Honda memberikan Marquez kontrak berdurasi sangat panjang yaitu selama empat musim.
Dengan kontrak itu, maka Marquez dipastikan memperkuat Honda sampai MotoGP 2024. Suppo pun dengan jujur mengatakan durasi kontrak panjang ini sangat aneh.
Karena pada umumnya pembalap MotoGP hanya mendapat perpanjangan kontrak selama dua musim. Namun sisi lain, dirinya mengerti langkah Honda memagari Marquez dengan kontrak jangka panjang.
"Dengan pembalap yang tidak normal seperti Marc, kontrak jangka panjang bisa dapat dimengerti. Sejak Marc begitu kompetitif sehingga membuatnya jadi tidak normal. Dan Honda menginginkannya sepanjang karier sang pembalap," Suppo memberikan analisa.
Sumber: gpone.com
Advertisement