Mallorca - Jorge Lorenzo telah pensiun dari MotoGP pada akhir tahun lalu dan sedang menikmati perannya sebagai pembalap penguji di Yamaha. Namun, diam-diam pembalap berjuluk X-Fuera tersebut masih mendambakan merebut lagi gelar juara dunia MotoGP.
Apakah ini sinyal Jorge Lorenzo ingin kembali membalap di MotoGP?
Advertisement
Pernyataan Lorenzo itu diungkapkan saat ditanya kemungkinan membalap di MotoGP. Ia menilai kemungkinan itu terbuka jika peluang untuk jadi juara ada.
"Sekarang saya menikmati hidup dan saya pikir sudah menemukan kompromi bagus," ujar Lorenzo seperti dikutip situs MotoGP, Kamis (4/6/2020).
"Tak pernah terlintas di kepala saya harus kembali, membalap lagi dan merasakan lagi tekanan. Namun Anda juga merindukan momen bagus saat Anda memenangkan balapan. Perasaan itu sulit didapatkan dengan cara lain," imbuh pembalap asal Mallorca, Spanyol, itu.
Jorge Lorenzo memutuskan gantung helm dari MotoGP setelah satu musim saja bersama Repsol Honda. Dia mengalami banyak kecelakaan di musim lalu. Selama berkiprah di MotoGP, ia berhasil mengoleksi tiga gelar juara dunia.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Belum Ada Panggilan
Lorenzo juga mengatakan terbuka untuk menerima tawaran membalap lagi. Namun dia memastikan belum ada tim yang memanggilnya.
"Tak ada yang ambil telepon dan bilang kepada saya harus kembali. Kalau itu tidak terjadi, saya akan tetap bahagia seperti sekarang," katanya seperti dikutip Crash.
"Kalau itu terjadi tentu saya akan mendengarkan. Dan kalau memang ada kesempatan, saya ingin mencoba menang lagi. Kalau saya melihat peluang itu sangat jelas, saya bisa menangkan MotoGP."
Sebagai pembalap penguji, Lorenzo mengatakan masih punya ambisi untuk membuktikan diri masih bagus. Ini dilakukannya saat tes di Sepang Januari lalu.
"Setiap kali saya pergi untuk tes motor, saya merasa ada kebutuhan untuk memperlihatkan sesuatu. Bisa berada di posisi atas sebisa mungkin, dengan rasa gelisah dan tekanan," ujarnya.
Sumber: MotoGP, Crash
Disadur dari: Liputan6.com (Penulis Defri Saefullah, published: 4/6/2020)
Advertisement