Bola.com, Catalunya - Kabar keinginan Repsol Honda merekrut Pol Espargaro dari tim KTM untuk MotoGP 2021 berbuntut panjang. Maklum andai benar, masuknya Pol tentunya akan mendepak Alex Marquez yang bahkan belum tampil di MotoGP 2020.
Keputusan ini tentu sangat ironis. Karena artinya kemampuan Alex sudah dianggap remeh saat juara dunia Moto2 2019 itu sama sekali belum turun berlomba.
Baca Juga
3 Catatan Menarik usai MotoGP Jepang 2024: Keterpurukan Honda dan Yamaha, Perpisahan Takaaki Nakagami
Laporan Langsung dari Sirkuit Mandalika : Curhat Mario Suryo Aji Jelang Balapan Moto2, Tetap Siap Harumkan Indonesia !
Joss, Siap Tempur Maksimal di Rumah Sendiri, Ini 4 Pembalap Astra Honda yang Bakal Berjibaku di Mandalika 2024
Advertisement
Sikap Honda di atas juga dipastikan membuat kakak dari Alex, Marc Marquez kecewa. Sinyal juara dunia MotoGP enam kali itu gerah dengan keputusan Honda ditunjukkan manajer dua pembalap kakak-adik ini: Emilio Alzamora.
Alzamora secara terang-terangan membuka opsi Marc meninggalkan Repsol Honda. "Marc masih berusia muda dan tujuannya adalah untuk menang," kata Alzamora ketika diwawancara Dazn di Spanyol.
"Dia bisa merasakan hal itu dengan motor yang sama (Honda) atau dengan tim lain," tambah Alzamora.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Perceraian
Kini isu masuknya Pol dan mendepak Alex, tidak bisa dimungkiri telah mengubah hubungan keluarga Marquez dan Honda.
Masalahnya jika Marc memutuskan ingin pergi Honda, prosesnya tidak semudah membalikkan telapak tangan. Karena kini ia telah mengantongi kontrak berdurasi empat tahun.
Artinya setidaknya ia bertahan di Honda sampai MotoGP 2024. Jika mengambil opsi pemutusan kontrak, Marc tentu harus membayar kompensasi begitu besar.
Sumber: tuttomotoriwebÂ
Advertisement