Jakarta - Casey Stoner memutuskan pensiun dari MotoGP pada usia 27 tahun. Banyak yang menyayangkan keputusan Stoner tersebut, karena yakin dia bisa meraih lebih banyak prestasi di MotoGP.
Namun, pembalap asal Australia tersebut memiliki pandangan lain. Dia merasa keinginan kembali membalap di MotoGP sangat kecil.
Advertisement
Faktor tekanan jadi penyebab Casey Stoner pensiun dini dari MotoGP. Pembalap berusia 34 tahun itu menyebut tuntutan untuk tampil sempurna sepanjang balapan sangat besar. Padahal, ada risiko yang mesti dipertimbangkan.
"Sangat mudah melakukan kesalahan, apalagi jika terlalu memaksa. Satu gerakan kecil jari di rem bisa mengakibatkan motor terjatuh. Terlambat mengerem sehingga motor melebar membuat balapan berantakan," ungkap Stoner dikutip Crash.
"Maka saya sangat gembira saat menyelesaikan balapan, terlepas apakah meraih kemenangan atau kalah. Saya juga sudah gembira kalau naik podium karena merasa sudah melaksanakan tugas," sambung juara dunia MotoGP dua kali itu.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Rindu Latihan
Kalaupun ada, Stoner lebih menyorot aspek latihan sebagai pendorong baginya untuk kembali naik motor. Sosok berumur 34 tahun itu mengaku rindu berkumpul bersama rekan setim.
"Apalagi jika cuaca indah dan motor tidak mengalami masalah. Saya juga menikmati sesi kualifikasi. Ada sedikit tekanan untuk mencatat waktu terbaik dalam satu putaran," ungkapnya.
Casey Stoner meraih lima kemenangan pada musim terakhirnya pada MotoGP 2012. Dia mengakhiri kampanye di posisi tiga, kalah dari Dani Pedrosa dan sang juara Jorge Lorenzo.
Sumber: Crash
Disadur dari: Liputan6.com (Penulis: Harley Ikhsan/Editor: Achmad Yani Yustiawan/Published: 10/06/2020)
Advertisement