Bola.com, Jakarta Eks manajer banyak pembalap top MotoGP, Carlo Pernat dikenal memiliki komentar pedas. Tapi lantaran pengetahuannya tentang olahraga ini, Pernat tak pernah asal bicara.
Hal ini kembali terbukti ketika ia membandingkan situasi yang sedang dirasakan dua pembalap senior: Valentino Rossi dan Andrea Dovizioso.
Baca Juga
Rapor Pemain Lokal pada Dua Laga Home Timnas Indonesia di Kualifiaksi Piala Dunia 2026: Ridho Tak Tergantikan, Marselino Jadi Pahlawan
Adu Gemerlap Pemain Asing Persebaya Vs Persija di BRI Liga 1: Mewah! Panas di Tengah dan Depan
Duel Antarlini PSS Sleman Vs PSBS Biak di BRI Liga 1: Adu Tajam Lini Depan
Advertisement
Seperti diketahui, keduanya sama-sama belum mengantongi kontrak untuk MotoGP 2021 dan diyakini bisa saja memutuskan pensiun penghujung musim 2020.
"Situasinya berbeda. Valentino takut untuk pensiun. Sementara Dovi (panggilan akrab Andrea Dovizioso) justru sebaliknya," kata Pernat pada wawancara bersama GPOne.com.
"Solusi terbaik untuk Dovi adalah memperpanjang kontrak bersama Ducati hanya satu musim," lanjut pria yang kini jadi pengamat MotoGP itu.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Dovizioso Lelah
Lebih lanjut Pernat mengatakan, Dovi kini dalam kondisi yang sangat lelah dalam hal mentalitas. Oleh karena itulah, proses perpanjangan kontrak bersama Ducati tak kunjung rampung.
"Situasi yang dialami Andrea Dovizioso lebih rumit (ketimbang Rossi). Kini ia hanya punya dua opsi. Bertahan di Ducati atau pensiun," Pernat mengungkapkan.
"Secara mental, ia sudah sangat lelah dan ini memengaruhi terkait apa yang harus ia lakukan," tambahnya.
Dovi sendiri sejatinya satu-satunya pembalap yang selalu bisa menempel ketat Marc Marquez di klasemen pada tiga musim terakhir. Terbukti ia selalu jadi runner-up ketika Marquez juara dunia.
Sumber: GPOne.com
Advertisement