Bola.com, Roma - Pada ajang motorsport seperti MotoGP ada istilah mengalahkan rekan setim adalah target paling utama dalam sebuah balapan yang dimiliki setiap pembalap. Karena ada unsur gengsi di situ.
Masalahnya bagaimana jika rekan setim Anda seorang guru atau senior Anda. Hal ini kemungkinan besar dirasakan Franco Morbidelli di tim satelit Petronas Yamaha untuk MotoGP 2021.
Baca Juga
Media Vietnam Sebut Skuad Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 Menakutkan: Ada Pemain Diaspora, Tetap Lebih Kuat daripada The Golden Star
Pandit Malaysia Desak Oxford United Segera Beri Menit Bermain yang Cukup untuk Marselino Ferdinan
Gelandang Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Akan Sangat Indah jika Bisa Melawan Belanda dan Tijjani di Piala Dunia 2026
Advertisement
Untuk diketahui, sang guru di akademi balap VR46, Valentino Rossi diyakini tinggal menunggu waktu untuk mengumumkan gabung Petronas Yamaha.
Morbidelli sendiri telah mendapat konfirmasi dari pihak Yamaha bahwa sosoknya masih dibutuhkan oleh tim satelit Petronas.
Kesimpulannya duo guru-murid: Valentino Rossi dan Morbidelli bakal tercipta di tim Petronas Yamaha pada ajang MotoGP 2021.
Pertanyaannya pun muncul, andai keduanya terlibat persaingan panas atau sampai menjatuhkan satu sama lain, apakah hubungan baik keduanya masih terjaga?
Saksikan Video Pilihan Kami:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Jawaban Morbidelli
Morbidelli pun angkat bicara. Menurutnya hubungannya dengan Valentino Rossi sangat spesial. Sehingga ia percaya, hubungan baik di antara keduanya tetap terjaga meski terlibat gesekan di MotoGP 2021.
"Saya bertemu Valentino pada usia 13 tahun. Pertama-tama, ia adalah teman saya. Kami saling mengenal satu sama lain dalam jangka waktu lama," kata Morbidelli.
"Ketika dua teman saling bersaing, terkadang muncul potensi konflik. Tapi jika pertemanan ini terus terjaga, persaingan di antara kami tetap hebat tanpa kehilangan agresifitas," lanjutnya.
Terlebih Morbidelli menceritakan, persaingan ketat di lintasan melawan Rossi sudah terbiasa ia rasakan ketika berlatih di akademi VR46.
"Ketika saya melawan Vale, baik itu di Ranch (tempat latihan VR46) atau lomba MotoGP, kami sama-sama coba memberikan yang terbaik. Kami mencoba lebih unggul satu sama lain. Inilah keindahan dari pertemanan kami," Morbidelli menerangkan.
Sumber: GPOne.com
Advertisement