Bola.com, Jakarta - Tidak seperti MotoGP, Moto2 masih sempat menggelar satu putaran musim ini di Sirkuit Losail, Qatar, bulan Maret lalu.
Seperti diketahui, usai lomba Moto2 Qatar, ajang ini layaknya MotoGP dan juga Moto3 harus dihentikan sepenuhnya akibat pandemi virus corona.
Baca Juga
Gelandang Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Akan Sangat Indah jika Bisa Melawan Belanda dan Tijjani di Piala Dunia 2026
Erick Thohir Blak-blakan ke Media Italia: Timnas Indonesia Raksasa Tertidur, Bakal Luar Biasa jika Lolos ke Piala Dunia 2026
Erick Thohir soal Kemungkinan Emil Audero Dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia: Jika Dia Percaya Proyek Ini, Kita Bisa Bicara Lebih Lanjut
Advertisement
Namun pada tanggal 19 Juli, Moto2 bakal comeback dengan menggelar lomba putaran kedua di Sirkuit Jerez, Spanyol.
Lomba nanti bakal diikuti beberapa pembalap asal benua Asia. Dan sebuah kebanggaan bahwa bakal ada satu pembalap Indonesia layaknya musim lalu.
Pada Moto2 2019, Indonesia diwakili Dimas Ekky Pratama. Lantas siapa pembalap Indonesia di Moto2 2020?
Berikut 5 pembalap asal benua Asia yang akan mengikuti kelas Moto2 2020.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
1. Hafizh Syahrin
Muka lama tapi baru di Moto2 2020. Ya, pembalap asal Malaysia ini sempat naik kelas ke MotoGP pada musim 2018-2019 dengan memperkuat tim Tech 3.
Namun gagal bersinar saat Tech 3 beralih dari tim satelit Yamaha ke KTM musim lalu, membuat posisinya di kelas tertinggi tergusur.
Tahun 2020, Syahrin pun kembali ke Moto2, kelas yang pernah ia ikuti kurun waktu 2014-2017. Sejauh ini, pembalap kelahiran Selangor ini sudah merasakan tiga podium di kelas Moto2.
Advertisement
2. Tetsuta Nagashima
Nama Tetsuta Nagashima sukses mencuri perhatian pada seri pembuka Moto2 2020 di Sirkuit Losail, Qatar, bulan Maret lalu.
Pada lomba terakhir sebelum kompetisi dihentikan akibat virus corona itu, Nagashima bisa finis pertama. Kini berbekal pengalaman tiga musim terakhir di kelas Moto2, musim ini ia bisa jadi kandidat juara.
Jika juara, bukan tidak mungkin pembalap berusia 27 tahun ini dapat naik kelas ke MotoGP pada musim 2021 meski kursi kosong semakin terbatas.
3. Somkiat Chantra
Masih berusia muda, 21 tahun. Namun debutnya di kelas Moto2 pada musim lalu bersama Honda Team Asia cukup menjanjikan.
Salah satunya finis sembilan saat lomba berlangsung di negaranya, Thailand, tepatnya Sirkuit Buriram. Musim lalu, ia bahkan begitu digdaya ketimbang rekan setimnya yang berasal dari Indonesia, Dimas Ekky Pratama.
Moto2 2020 bakal jadi pembuktian, apakah sosok Chantra bisa semakin berkembang, jalan di tempat atau justru menurun.
Advertisement
4. Andi Gilang
Sekali lagi, rekan setim Chantra di Honda Team Asia adalah pembalap Indonesia. Setelah musim lalu, Dimas Ekky, pada Moto2 2020 adalah Andi Gilang.
Pembalap kelahiran Bulukumba, Sulawesi Selatan ini pernah mencicipi persaingan kelas CEV Repsol. Sehingga sudah mengenal banyak sirkuit di Eropa, khususnya Spanyol.
Tapi rekam jejak Dimas Ekky musim lalu menggambarkan persaingan kelas Moto2 memang sangat berat. Andi Gilang harus bekerja keras jika ingin sekadar meraih poin.
5. Kasma Daniel
Masih berusia 19 tahun. Kehadiran Kasma Daniel di Moto2 2020 semakin menunjukkan betapa Malaysia sangat serius pada ajang motorsport.
Malaysia berarti punya dua wakil di Moto2 2020 atau bahkan lebih banyak ketimbang Jepang yang dikenal sebagai negara Asia paling maju di motorsport.
Meski debutan, Kasma Daniel naik ke Moto2 bermodal rekam jejak manis. Musim lalu, ia begitu kompetitif di CEV Repsol Moto2 dan kelas Supersport 600cc ajang Asia Road Racing Championship.
Advertisement