Bola.com, Jerez - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, mengaku senang dengan keputusan HRC memboyong Pol Espargaro dan menggeser adiknya, Alex Marquez, ke LCR musim depan. Namun, Marc Marquez juga mengirim peringatan dini kepada calon rekan setimnya yang kini masih memperkuat KTM itu.
Marc Marquez mengaku selalu mendapat informasi dari HRC, termasuk keputusan menggaet Pol Espargaro. Pembalap asal Spanyol itu juga sepenuhnya menghormati keputusan Honda.
Baca Juga
Advertisement
Espargaro gabung Honda setelah memimpin proyek pengembangan KTM. Adapun Alex akan pindah ke tim satelit LCR Honda dengan kontrak berdurasi dua tahun dan dukungan penuh dari tim pabrikan.
Menurut Marquez, Pol Espargaro harus mulai bersiap dengan tekanan besar yang akan dihadapinya di Honda, yang merupakan tim tersukses di MotoGP. Marc Maruez mengatakan berada di Honda harus siap dengan tuntutan selalu naik podium, sebab jika gagal dianggap sebagai bencana.
"Pol akan menjadi rekan setim yang kuat karena dia datang ke Honda untuk bertarung memperebutkan podium dan kemenangan. Jika tidak, maka tidak masuk akal," kata Marc Marquez, seperti dilansir Crash, Jumat (17/7/2020).
"Saya juga senang berbagi tim dengan Pol tahun depan dan akan sangat menarik melihat di mana level KTM, di mana level Honda."
"Dan seperti yang pernah saya katakan. Berada di tim Repsol Honda artinya tentang meraih podium, jika tidak maka itu adalah bencana," tegas Marc Marquez.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tak Pernah Menolak Rekan Setim
Beberapa waktu lalu muncul kabar Marc Marquez tidak senang dengan keputusan Honda mendepak adiknya dari Repsol Honda musim depan, padahal musim ini saja belum dimulai. Namun, Marquez secara tersirat membantah rumor tersebut.
"Saya selalu menhormati keputusan Honda karena mereka berusaha membuat keputusan yang terbaik untuk tim dan pembalap," tutur juara dunia delapan kali itu.
"Setelah momen spesial di Valencia ketika Jorge Lorenzo pensiun, Honda mencari pembalap terbaik yang ada dan itu adalah juara Moto2, Alex. Tentu saja, sebelum berbagai rumor beredar saya sudah tahu segalanya. Saya tak pernah bilang tidak untuk rekan setim."
"Contohnya ketika mereka berbicara kepada Jorge. Saya dalam posisi bisa saja bilang tidak. Namun, itu sesuatu yang tidak pernah saya lakukan. Ini ada motor kedua di Honda dan semua pembalap di grid bisa mendapatkannya. Keputusan ada di tangan Honda dan saya menghormatinya. Tapi, tentu saja saya tahu tentang itu dan mereka menginformasikan kepada saya sebelum rumor beredar dan saya menerimanya," imbuh Marquez.
Sumber: Crash
Advertisement