Bola.com, Jerez - Balapan di Sirkuit Jerez, Spanyol pada bulan Juli memang sangat menyiksa fisik. Bayangkan temperatur aspal saat MotoGP Andalusia berlangsung Minggu (26/7/2020) lalu mencapai 59 derajat celsius.
Usai balapan, pembalap LCR Honda, Takaaki Nakagami memperlihatkan kakinya sampai kapalan lantaran melawan cuaca panas. Terbaru, rider KTM, Pol Espargaro juga curhat soal kondisi balapan MotoGP Andalusia.
Advertisement
Menurutnya baru kali ini selama ia menjadi seorang pembalap, tubuhnya terasa seperti digoreng di trek. "Saya merasakan panas yang luar biasa di sekitar saya," kata Pol Espargaro seperti dikuti Motorsport.com.
"Saya merasa di tengah balapan hawa panas itu seperti mengalahkan saya. Yang pasti, ini adalah balapan terberat dalam hidup," lanjut adik dari pembalap Aprilia, Aleix Espargaro ini.
Pol sendiri hanya start dari posisi ke-12 dan akhirnya mengakhiri MotoGP Andalusia di urutan tujuh. Dia juga jadi satu-satunya pembalap KTM yang bisa menyelesaikan lomba.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Lebih Parah dari Malaysia dan Thailand
Selama ini balapan yang berlangsung di Asia Tenggara: Malaysia dan Thailand dikenal paling menyiksa. Maklum seperti Indonesia, negara tersebut punya iklim tropis.
Alhasil saat musim panas tiba, pembalap bakal sangat tersiksa saat balapan. Tapi Pol Espargaro menceritakan situasi saat MotoGP Andalusia lebih buruk ketimbang Malaysia dan Thailand.
“Saya tidak pernah merasakan ini, di Malaysia atau Thailand, tangan terbakar seperti di sini, tidak pernah dalam hidup saya," Pol menceritakan.
"Balapan pertama (di Jerez) masih bisa kelola. Tapi untuk MotoGP Andalusia, setelah 14 lap (balapan berlangsung 25 lap), tubuh saya seperti matang," tambahnya.
Sumber: Motorsport
Â
Advertisement