Bola.com, Jerez - Ada pemandangan menarik pada seri ketiga Moto2 2020 di Sirkuit Jerez, Spanyol, Minggu (26/7/2020) lalu. Pelakonnya adalah dua pembalap tim Sky Racing Team VR46 yang dimiliki Valentino Rossi, Luca Marini dan Marco Bezzecchi.
Singkat cerita, Marini yang notabene adik Valentino Rossi dan Bezzecchi finis 2-3. Nahasnya ketika hendak melakukan selebrasi usai finis, keduanya justru tabrakan.
Baca Juga
5 Penjualan Terbaik yang Pernah Dilakukan Arsenal, Nicolas Anelka Paling Bikin Untung Nih
11 Pemain yang Kawinkan Gelar Piala Dunia dan Liga Champions pada Tahun yang Sama: Elite Banget!
Komparasi 3 Skuad Timnas Indonesia Asuhan Shin Tae-yong yang Gagal di Piala AFF: Materi dan Persiapan Edisi 2024 Jadi Biang Kerok
Advertisement
Secara keseluruhan, selebrasi pembalap dari tim milik Rossi memang berantakan di Jerez. Di kelas Moto3, Celestino Vietti memecahkan botol sampanye dan tangannya harus dijahit.
Mengenai rentetan kejadian di atas, Rossi menyebutnya sebagai bencana. "Ketika saya melihat dua motor dari tim sata berada di gravel usai finis, saya bilang 'ini tidak beenar'," kata Rossi.
“Saya langsung mengerti saat berjabat tangan, mereka menyentuh setang bersama-sama dan mereka berdua jatuh. Dan kami sangat khawatir karena Celestino juga mengalami cedera di podium setelah memecahkan botol dan ada jahitan di tangannya."
“Itu bencana. Setelah di parc ferme saya katakan kepada saudara laki-laki saya (Marini) dan kepada Bez, 'fokus podium sekarang, jangan membuat bencana lain, itu sudah cukup'," tambahnya.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Bangga
Terlepas dari selebrasi bencana pembalap didikannya, Valentino Rossi merasa bangga dengan pencapaian Marini dan kawan-kawan. Karena menurutnya hubungan antara mereka sangat dekat.
Bahkan ketika sosok pembalap juara dunia sembilan kali itu terpuruk, rider akademi VR46 selalu membantunya. "Mereka tidak pernah menyerah. Mereka selalu menekan saya dan bersama anak-anak muda, membuat saya juga merasa lebih muda," kata Rossi.
"Dua balapan ini merupakan momen heebat untuk tim saya. Karena Marini, Bez, Vietti berada di podium. Tapi juga Franco Morbidelli dan Pecco Bagnaia (balapan MotoGP) juga bisa naik podium tanpa masalah teknis motor," lanjutnya.
Sumber: Motorsport
Advertisement