Sukses


Cerita Mengejutkan Yamaha, Sudah Mencari Pengganti Valentino Rossi Sejak 2005

Bola.com, Jakarta - Valentino Rossi telah membukukan sejarah di Yamaha dan MotoGP, menggaet jutaan fans, dan menjadi magnet bagi media. Pembalap seperti Rossi mungkin hanya lahir setiap puluhan tahun sekali atau lebih. 

Managing Director Yamaha, Lin Jarvis, mengakui Valentino Rossi adalah sosok istimewa dan akan sulit tergantikan. Bahkan, Yamaha sudah mulai memikirkan pengganti Rossi sejak lebih dari sedekade silam, atau pada 2005. 

"Dia merupakan kombinasi bakat luar biasa dengan gairah terhadap balap motor, lucu, dan rasa kebersamaan. Saat ini ada banyak pembalap muda dan berbakat. Ini bukan paket lengkap," ujar Lin Jarvis, seperti dilansir Tuttomoriweb, Selasa (4/8/2020). 

"Valentino pembalap unik. Pembalap berikutnya akan membawa karakter, bakat, dan gaya mereka. Hidup harus terus berjalan dan akan menarik melihat seperti yang akan terjadi pada masa mendatang," imbuh Jarvis. 

Masa depan Yamaha kini bertumpu pada Fabio Quartararo. Pembalap Prancis itu resmi menggantikan Rossi mulai MotoGP 2021. 

Dia sudah menunjukkan kemampuan istimewa, dengan menjuarai dua balapan pertama MotoGP 2020, bersama Petronas Yamaha SRT. Quartararo akan berduet dengan Maverick Vinales di Monster Energy Yamaha mulai musim depan. Vinales juga menunjukkan kapasitasnya dengan menjadi runner up di MotoGP Jerez dan MotoGP Andalusia 2020. 

Terpilihnya Fabio Quartararo sebagai pengganti Valentino Rossi ternyata merupakan buah pencarian panjang Yamaha. 

 

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Pengganti yang Tepat

Ada alasan khusus mengapa pada 2005 Yamaha mulai memikirkan calon pengganti Valentino Rossi.  

"Sejak 2005 kami sudah mencari pengganti untuk Valentino Rossi. Tahun itu, setelah dua musim dengan Yamaha, ada kemungkinan besar dia akan meninggalkan kami untuk pindah ke Formula 1," tutur Jarvis. 

"Saat itu kami mendekati Jorge Lorenzo. Dia gabung ke kami dan kami memenangi tiga titel. Itu kali pertama kami memikirkan kemungkinan pengganti." 

"Saat ini, kami punya Maverick dan Fabio, yang jadi pembalap debutan terbaik pada 2019. Menurut pendapat saya, kami telah menemukan pembalap yang bisa menggantikannya," sambung Jarvis.  

Sumber: Tuttomoriweb 

 

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer