Bola.com, Brno - Manajer Repsol Honda, Alberto Puig buka-bukaan soal penyebab Marc Marquez harus menjalani operasi kedua pada tulang humerus lengan kanan, Senin (3/8/2020) lalu.
Ternyata penyebabnya konyol. Adalah gara-gara Marc Marquez berusaha membuka jendela. "Untuk kali akibat dari domestic accident," turut Puig pada wawancara yang diunggah situs MotoGP.
Baca Juga
Gosip Transfer Kevin Diks Makin Kencang, Wartawan Jerman Bocorkan Kapan Sang Bek Timnas Indonesia Pindah ke Monchengladbach
Dorr! Belum Disodori Kontrak Baru dari Liverpool, Mohamed Salah: Situasinya Sekarang, Sepertinya Saya Bakal Cabut
Foto: Berwisata ke Monumen Penjelajahan dan Menara Belem di Portugal, Ada Peta Indonesia
Advertisement
"Dia coba membuka jendela dan ia langsung merasakan sakit. Kemudian kami melakukan cek kondisi ternyata plat (titanium yang tertanam di tulang humerus) rusak," tambahnya.
Pernyataan Puig sekaligus bantahan kemungkinan Marc Marquez harus melakukan operasi kedua akibat sempat memaksakan diri untuk mentas di MotoGP Andalusia, 26 Juli.
"Ini mungkin disebabkan setelah semua tekanan yang dia alami di lengan. Tapi kami pergi ke Jerez karena dokter memberi izin untuk melakukannya dan mereka tidak pernah memberi tahu kami bahwa plat-nya bisa rusak," Puig menegaskan.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Absen Tiga Balapan
Sementara itu, media internasional, El Periodico memprediksi Marc Marquez tak hanya melewatkan MotoGP Republik Ceska.
Tidak tanggung-tanggung, kakak dari Alex Marquez ini juga akan melewati dua seri berturut-turut di Sirkuit Red Bull Ring, Austria.
Jika info yang ditulis El Periodico benar, maka Marc Marquez akan melewatkan semua balapan di bulan Agustus. Dia diprediksi baru bisa kembali mengaspal pada bulan September.
Dua seri berturut-turut di Sirkuit Misano, San Marino pada tanggal 13 dan 20 jadi momen paling mungkin buat sang pembalap kembali ke lintasan.
Sumber: MotoGP
Advertisement