Bola.com, Brno - Mantan pembalap MotoGP, Casey Stoner, ikut angkat bicara soal hukuman long lap penalty yang didapatkan rider Reale Avintia, Johann Zarco, pada MotoGP Republik Ceska 2020, Minggu (9/8/2020). Menurut pengoleksi dua gelar juara dunia MotoGP itu, keputusan dari ofisial MotoGP sangat buruk.
Johann Zarco, yang mengawali balapan dari posisi pertama, mendapat long lap penalty gara-gara bersenggolan dengan pembalap Red Bull KTM, Pol Espargaro, pada lap ketujuh. Zarco hendak menyalip Pol Espargaro dari dalam Tikungan 1.
Baca Juga
Advertisement
Keduanya bersenggolan. Pol Espargaro terjatuh dan tidak bisa melanjutkan balapan, sedangkan Zarco masih bisa melaju.
Zarco dianggap bersalah dalam insiden itu sehingga Race Direction memberikan hukuman kepada pembalap asal Prancis itu. Hukumannya adalah long lap penalty saat balapan berlangsung. Sang pembalap harus melewati rute terjauh di lintasan.
Namun, Johann Zarco tak patah arang. Dia menjalani hukuman tersebut dengan percaya diri. Dia mampu mempertahankan posisinya dan akhirnya bisa menyudahi MotoGP Prancis di posisi ketiga.
"Kejadian ini sangat memalukan MotoGP. Johann Zarco tidak melakukan kesalahan apa pun," tulis mantan pembalap Honda dan Ducati, Zarco, di akun Twitter pribadinya, seperti dilansir GP One.
"Jika membalap terlalu lebar, maka Anda tidak dapat berharap memotong kembali ke jalur balapan tanpa ada orang di sana. Ini keputusan buruk dari ofisial MotoGP," imbuh Casey Stoner.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Ducati Tidak Terima
Direktur Olahraga Ducati, Paolo Ciabatti, juga marah dengan keputusan itu. Dia menyebut Zarco sama sekali tidak bersalah dalam insiden itu.
"Saya rasa setiap orang mengerti mengapa kami sangat marah. Bagi kami ini jelas keputusan salah, karena Pol Espargaro membuat kesalahan. Dia baru saja melintasi garis finis dia melihat dari papan penanda bahwa Zarco sangat dekat di belakangnya, jadi dia tahu," kata Ciabatti.
"Pol melebar dan Johann melewati lintasan normalnya di dalam. Ketika seorang pembalap melebar, ketika hendak kembali ke jalur lintasan, dia harus melihat, karena dia tak sendirian di trek," imbuh Ciabatti.
Sumber: GP One
Advertisement