Bola.com, Jakarta - Tercatat ada tiga rookie di MotoGP 2020 yang akan saling sikut untuk mendapatkan gelar Rookie of The Year.
Ketiganya adalah Alex Marquez (Repsol Honda), Brad Binder (KTM), dan Iker Lecuona (KTM Tech 3). Hanya saja pada tiga seri pertama musim ini, Lecuona selalu gagal finis.
Advertisement
Alhasil, bersama Marc Maruqez, Lecuona jadi pembalap yang sama sekali belum mendapatkan poin di MotoGP. Kans pembalap asal Spanyol itu meraih Rookie of The Year pun semakin kecil.
Apalagi jika melihat grafik para pesaing. Alex Marquez memang belum kompetitif seperti sang kakak. Tapi tiga putaran pertama, ia selalu finis.
Kini Alex Marquez sudah mengumpulkan 13 poin. Brad Binder lebih dahsyat. Dia baru saja merasakan kemenangan perdana di MotoGP.
Alhasil pembalap asal Afrika Selatan itu sedang menempati posisi lima klasemen dengan torehan 28 poin. Tidak bisa dimungkiri, sepertinya duel Rookie of The Year MotoGP 2020 akan jadi milik Binder vs Alex Marquez.
Pada artikel ini, Bola.com pun mengajak pembaca mengetahui siapa peraih titel Rookie of The Year pada lima musim terakhir MotoGP. Berikut nama-namanya.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
MotoGP 2015 (Maverick Vinales)
Maverick Vinales naik kelas ke MotoGP pada musim 2015 dengan modal mentereng. Dia merupakan juara dunia Moto3 2013 dan langsung menempati posisi ketiga Moto2 2014.
Vinales pun gabung Suzuki, tim pabrikan yang saat itu baru comeback ke MotoGP. Prestasinya cukup menjanjikan sebagai rookie. Raihan terbaiknya adalah finis keenam MotoGP Catalunya dan Australia.
Pada akhir musim, ia mengumpulkan 97 poin dan finis urutan 12 klasemen MotoGP 2015 plus berstatus Rookie of The Year.
Advertisement
MotoGP 2016 (Tito Rabat)
Tito Rabat juga naik kelas ke MotoGP dengan model mentereng. Pembalap asal Spanyol ini merupakan juara dunia Moto2 2014 dan juga finis ketiga pada musim 2013 plus 2015.
Hanya saja pada musim debutnya di MotoGP 2016 bersama tim satelit Marc VDS Honda, performanya terbilang biasa saja.
Tapi dengan total 29 poin dan hasil finis terbaik urutan sembilan MotoGP Argentina, sudah cukup membuatnya jadi Rookie of The Year MotoGP 2016.
MotoGP 2017 (Johann Zarco)
Salah satu rookie terbaik di MotoGP. Pada musim 2017, bersama tim satelit Yamaha Tech 3, ia mengumpulkan tiga podium, dua pole position dan mengakhiri kompetisi di posisi enam klasemen dengan torehan 174 poin.
Johann Zarco meraih hasil finis terbaik podium kedua MotoGP Prancis dan Valencia. Pada akhir musim MotoGP 2017, ia ditahbiskan sebagai Rookie of The Year.
Patut diingat juga, sampai sekarang, Johann Zarco adalah satu-satunya pembalap yang meraih titel juara dunia Moto2 sebanyak dua kali yaitu musim 2015 dan 2016.
Advertisement
MotoGP 2018 (Franco Morbidelli)
Franco Morbidelli merupakan juara dunia Moto2 2017. Satu musim berikutnya ia naik kelas ke MotoGP dengan memperkuat tim satelit Marc VDS Honda.
Pencapaiannya di musim sebagai rookie terbilang biasa saja. Morbidelloi hanya finis 15 klasemen dengan torehan 50 poin. Tapi raihan tersebut sudah cukup membuatnya jadi Rookie of The Year.
Satu musim berikutnya, karier Morbidelli diselamatkan tim satelit Petronas Yamaha. Di tim ini, Morbidelli mulai unjuk gigi.
MotoGP 2019 (Fabio Quartararo)
Rookie terbaik di MotoGP kurun waktu lima musim terakhir. Bersama Petronas Yamaha, ia mengumpulkan 192 poin, enam pole position, dan tujuh podium.
Dia bahkan mengakhiri MotoGP 2019 di urutan lima klasemen atau lebih baik dari pembalap top seperti Valentino Rossi. Pada akhir musim, ia pun berstatus Rookie of The Year.
Namun berbeda dengan nama-nama sebelumnya, Fabio Quartararo datang ke MotoGP dengan tidak membawa status juara dunia Moto3 atau Moto2.
Â
Advertisement