Bola.com, Spielberg - Dua pekan berturut-turut, nama Johann Zarco selalu menarik perhatian pada rangkaian balapan di Sirkuit Red Bull Ring, Austria.
Pada balapan MotoGP Austria, Johann Zarco jadi sorotan lantaran insidennya dengan Franco Morbidelli dan nyari mencelakai Maverick Vinales plus Valentino Rossi.
Baca Juga
Semangat Membara Bang Jay Idzes Menyambut Lanjutan R3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Maret 2025!
Marselino Ferdinan dan 3 Pemain Diaspora Timnas Indonesia yang Main Kinclong saat Taklukkan Arab Saudi: Petarung Tangguh
Pelatih Bahrain Mulai Ketar-ketir Jelang Lawan Timnas Indonesia: Sangat Sulit, Mental Harus Disiapkan!
Advertisement
Hidup pembalap asal Prancis itu kembali penuh lika-liku pada balapan MotoGP Styria. Bagaimana tidak, efek dari insiden dengan Morbidelli, Rabu lalu ia harus menjalani operasi pada pergelangan tangan kanan.
Hari Jumat, setelah menjalani sidang soal insiden di MotoGP Austria satu hari sebelumnya, Johann Zarco dapat hukuman start dari pit lane pada balapan MotoGP Styria hari ini.
Hebatnya meski segala rintangan di atas, juara dunia Moto2 dua kali ini bisa finis ketiga pada kualifikasi, kemarin. Hanya saja hasil tersebut sia-sia lantaran ia mendapat hukuman start dari pit lane.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Komentar Johann Zarco
Johann Zarco yang sempat absen pada dua latihan bebas hari Jumat, menyatakan dirinya masih merasakan sakit pada lokasi operasi saat mengikuti sesi kualifikasi MotoGP Styria.
"Hanya rasa sakit yang saya rasakan tidak seburuk yang saya prediksi. Rasa sakitnya masih bisa saya kontrol. Saya benar-benar bisa fokus mencetak lap yang berkualitas," kata Johann Zarco selepas kualifikasi.
Tapi pembalap asal Prancis ini sadar betul perjuangannya saat balapan nanti bakal sulit. Tidak hanya soal harus start dari pit lane, dirinya juga harus berjuang melawan rasa sakit di pergelangan tangan.
"Untuk balapan yang digelar pada jumlah lap yang banyak, tentu rasa sakit yang saya rasakan bakal lebih hebat. Tapi saya percaya diri karena kecepatan motor sangat kompetitif," tutur eks pembalap Tech 3 Yamaha itu.
Â
Sumber: MotoGP.com
Advertisement