Bola.com, Jakarta - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, hampir dipastikan bakal kehilangan kans mempertahankan gelar juara dunia MotoGP pada 2020 karena masih absen hingga tiga bulan lagi. Menurut dia, pacuan juara dunia MotoGP 2020 akan menyajikan persaingan seru antara Fabio Quartararo dan Andrea Dovizioso.
Pacuan juara dunia musim ini sulit ditebak karena lima balapan pertama menyuguhkan hasil di luar prediksi. Dalam lima balapan pertama tahun ini, ada empat pemenang berbeda, yang tiga di antaranya merupakan pemenang baru.
Baca Juga
Advertisement
Tak hanya itu, ada 11 rider berbeda yang mengisi 15 tangga podium musim ini. Selain itu, tujuh besar klasemen sementara hanya dipisahkan 25 poin.
Marc Marquez awalnya yakin pembalap Petronas Yamaha SRT, Quartararo, bakal mendominasi musim ini setelah meraih dua kemenangan di Jerez. Meski begitu, selepas menonton balapan di Republik Ceska, Austria, dan Styria, ia mengaku sulit memperkirakan siapa yang bakal jadi kandidat terkuat juara dunia.
Pada balapan MotoGP Republik Ceska, Quartararo hanya finis ketujuh, dan kemudian menghuni posisi kedelapan dan ke-13 di Austria dan Styria.
Marquez memberikan saran kepada rider berusia 21 tahun itu agar lebih konsisten bertarung di papan atas, karena sekadar finis balapan takkan cukup untuk meraih gelar.
"Sulit mengatakan siapa yang akan jadi juara. Jika Anda tanya setelah Jerez, mungkin saya akan jawab Fabio. Tapi usai Brno, ia sangat kesulitan. Jika Anda ingin jadi juara dunia, finis saja takkan cukup. Anda harus terus berada di depan, dan membuktikan selalu punya level yang tinggi," ujar Marc Marquez via MotoGP.com, Minggu (23/8/2020
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Maverick Vinales Juga Tak Bisa Diremehkan
Meski mengaku heran melihat performa Quartararo yang lebih naik-turun ketimbang musim lalu, Marquez yakin rider Prancis itu bakal tampil garang di sisa musim. Namun, Marquez juga berpendapat Quartararo harus waswas terhadap pengalaman dan kepala dingin Dovizioso.
"Fabio sangat kesulitan di sesi-sesi latihan, dan pada balapan ia tak terlalu konsisten, tak seperti yang ia tunjukkan tahun lalu. Tapi jika saya harus bertaruh, sulit juga memilih. Mungkin antara Dovi atau Fabio. Fabio sangat cepat, Dovi punya pengalaman," ungkapnya.
"Jika Dovi jadi juara, saya rasa semua orang akan ikut senang, karena ia memang layak juara setelah berkali-kali jadi runner up. Tapi Fabio juga talenta muda, terbukti sangat cepat sejak tahun lalu. Jadi, saya akan bertaruh untuk kedua rider ini," lanjut Marquez.
Meski begitu, ada satu rider lagi yang diyakini Marquez tak boleh diremehkan. "Anda tak boleh melupakan Maverick Vinales, karena ia kompetitif. Tapi ia tak boleh melewatkan hasil baik jika ingin jadi juara dunia," pungkasnya.
Sumber: MotoGP
Disadur dari: Bola.net (Penulis Anindhya Danartikanya, published 24/8/2020)
Advertisement