Bola.com, Spielberg - Balapan seri kelima MotoGP 2020 di Sirkuit Red Bull Ring, Austria, Minggu (25/8/2020) lalu, berjalan mengecewakan untuk pembalap papan atas.
Fabio Quartararo sebagai pemuncak klasemen hanya finis 13. Sementara Andrea Dovizioso berada di posisi lima MotoGP Styria setelah finis pertama di sirkuit sama pekan sebelumnya.
Baca Juga
Semangat Membara Bang Jay Idzes Menyambut Lanjutan R3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Maret 2025!
Marselino Ferdinan dan 3 Pemain Diaspora Timnas Indonesia yang Main Kinclong saat Taklukkan Arab Saudi: Petarung Tangguh
Pelatih Bahrain Mulai Ketar-ketir Jelang Lawan Timnas Indonesia: Sangat Sulit, Mental Harus Disiapkan!
Advertisement
Hasil di atas membuat Andrea Dovizioso hanya berselisih tiga poin dari Quartararo di klasemen pembalap. Tapi fakta ini ternyata tidak membuat Andrea Dovizioso senang.
Dia justru kecewa lantaran Ducati belum bisa memperbaiki problem inkonsisten performa motor Desmosedici GP20.
"Bagi saya, situasi di kejuaraan bagus, tapi maksud saya ketika Anda memiliki perasaan itu dan Anda mengalami banyak pasang surut, Anda tidak memiliki kendali atas situasi," kata Andrea Dovizioso.
"Jadi, saya tidak memiliki perasaan yang baik saat ini karena saya merasa kami tidak memiliki situasi yang terkendali untuk terus tampil baik di beberapa trek," tambahnya.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Turun Naik
Prestasi Andrea Dovizioso pada MotoGP 2020 memang cenderung naik turun. Contohnya setelah finis ketiga di seri 1 MotoGP Jerez, ia hanya berada di posisi enam MotoGP Andalusia yang juga berlangsung di Sirkuit Jerez, Spanyol.
Tren naik turun saat balapan di satu trek kembali terulang pada MotoGP Austria dan Andalusia. "Setiap balapan Anda bisa mengalami banyak pasang surut," Andrea Dovizioso membicarakan situasinya sekarang.
"Ini tidak pernah terjadi pada saya dan kami dalam empat, lima tahun terakhir. Saya berjuang dengan itu dan saya sangat kecewa," lanjutnya.
Meskipun begitu, Marc Marquez sendiri sudah memprediksi persaingan jadi juara dunia MotoGP 2020 bakal milik duel antara Quartararo versus Dovizioso.
Â
Sumber: Motorsport.com
Â
Advertisement