Bola.com, Spielberg - Motor Yamaha YZR-M1 dan Suzuki GSX-RR adalah dua motor tim MotoGP yang menggunakan konfigurasi mesin 4 silinder segaris.
Bukan rahasia lagi, karakteristik mesin 4 silinder segaris selalu kesulitan ketika mengaspal di tipe trek cepat seperti Sirkuit Red Bull Ring, Austria.
Baca Juga
Kekuatan Duet Pecco Bagnaia dan Marc Marquez di Ducati Hanya Bisa Disamakan Duo Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi
Momen Mahal 2 Legenda MotoGP, Valentino Rossi dan Casey Stoner Balapan Bareng Lagi
Negara Peserta Pembalap MotoGP 2024: Spanyol Masih Dominan, Italia Andalkan Mayoritas Pembalap Didikan Valentino Rossi
Advertisement
Hanya saja pada dua balapan di Sirkuit Red Bull Ring: MotoGP Austria dan Styria, pembalap Suzuki bisa lebih unggul ketimbang Yamaha.
Rider Suzuki, Joan Mir bahkan finis kedua pada balapan MotoGP Austria. Sementara ia juga sempat memimpin MotoGP Styria sebelum balapan menjalani restart dan harus puas finis keempat.
Jangan tanya pencapaian pembalap Yamaha. Raihan terbaik rider motor Yamaha YZR-M1 pada lomba tersebut adalah Valentino Rossi. Tapi hanya posisi lima (MotoGP Austria) dan sembilan (MotoGP Styria).
Data statistik pun menulis top speed motor Suzuki GSX-RR hanya kalah sekitar 4-6 km/jam dari motor Ducati, KTM, Honda, dan Aprilia di Red Bull Ring saat melahap sektor lurus. Sementara Yamaha berselisih sampai 10 km/jam.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Komentar Valentino Rossi
Artinya memang ada yang salah dengan motor Yamaha YZR-M1. Karena membandingkan top speed dengan motor yang sama-sama memakai mesin 4 silinder segaris saja Yamaha kalah.
Valentino Rossi pun buka suara. Menurutnya fakta rider Suzuki bisa kompetitif di Red Bull Ring sementara pembalap Yamaha kesulitan merupakan bukti konfigurasi mesin bukan masalah utama.
Rossi justru menyoroti filosofi mesin 4 silinder segaris milik Yamaha yang tak punya daya cengkeram sebaik motor Suzuki saat akselerasi.
"Jadi masalah pada top speed bukan soal mesin 4 silinder segaris. Suzuki punya daya cengkeram lebih baik dari kami saat akselerasi," Rossi menjelaskan.
"Tapi juga mesin motor Suzuki memang lebih cepat dari kami. Saya di belakang (Alex) Rins pada sebuah tikungan ke tikungan lainnya. Akselerasi motornya meninggalkan saya," lanjutnya.
Kesimpulannya, Valentino Rossi menyebut Yamaha hanya harus mengubah filosofi mesin. Karena sebenarnya jika berada pada jalur pengembangan yang benar, motor bermesin 4 silinder segaris punya potensi mengalahkan Ducati, Honda, KTM, dan Aprilia soal top speed.
Â
Sumber: Motorsport
Advertisement