Bola.com, Jakarta Sirkuit Misano dikenal pencinta balap motor sebagai venue penyelenggaraan MotoGP San Marino. Sirkuit yang dibangun pada 1972 ini sudah menggelar balapan motor sejak 1981.
Pada awalnya, sirkuit ini hanya bernama Misano World Circuit. Namun, demi mengenang pebalap Italia, Marco Simoncelli, yang meninggal pada balapan MotoGP Malaysia 2011, nama sirkuit ini berubah menjadi Misano World Circuit Marco Simoncelli.
Baca Juga
Striker Legendaris Persik, Johan Prasetyo Wibowo Bangga Melihat Sang Putra Bakal Menimba Ilmu di Spanyol
Gelandang Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Akan Sangat Indah jika Bisa Melawan Belanda dan Tijjani di Piala Dunia 2026
Memprediksi Strategi dan Formasi MU di Bawah Kendali Ruben Amorim: Siapa Jadi Andalan?
Advertisement
Sirkuit ini memiliki panjang 4,2 kilometer, dan biasa dipakai sebagai tempat penyelenggaraan balapan MotoGP dan World Superbike.
Untuk MotoGP, sirkuit yang memiliki 16 tikungan ini baru menjadi tuan rumah pada 2007. Hingga kini, Yamaha yang paling berkuasa.
Sejak 2007, Yamaha sudah memenangi balapan di Sirkuit Misano sebanyak enam kali. Valentino Rossi tiga kali dan Jorge Lorenzo tiga kali.
Honda merasakan kemenangan di Misano sebanyak lima kali. Marc Marquez menyumbang tiga kemenangan, sedangkan Dani Pedrosa dua kali.
Bagi pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, Sirkuit Misano dengan total jarak tempuh 118,3 km ini sangat spesial. Bahkan, The Doctor menyebut Misano sebagai "rumah" untuknya.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Trek Stop and Go
Rossi menggambarkan Misano sebagai sirkuit yang selalu menyulitkan para pembalap.
"Trek di Misano stop and go. Jadi Anda harus mengerem dengan sangat lebar dan sangat dalam. Kemudian setelah memulai dari nol, akselerasinya cukup keras," kata Rossi, seperti dilansir Crash beberapa waktu lalu.
"Di Misano akan sulit menggeber kecepatan maksimal selama 28 putaran. Anda harus fokus sejak awal hingga akhir," imbuh pembalap asal Italia itu.
Pendapat berbeda pernah diungkapkan kru Suzuki, Manuel Cazeau. Menurutnya, semua karakteristik sirkuit ada di Misano.
Menurut Cazeau, Sikuit Misano paduan tikungan lambat, tikungan cepat, zona pengereman keras dan sektor sirkuit yang mengalir. Biasanya karakter trek di atas bisa ditemui pada sirkuit berbeda, namun di Misano, semua pembalap bisa merasakannya.
Sumber: MotoGP, Crash
Advertisement