Bola.com, Jakarta - Tanggal 31 Agustus 1997 di Sirkuit Brno, Republik Ceska atau tepat 23 tahun yang lalu adalah momen bersejarah untuk Kejuaraan Dunia Balap Motor. Ya pada hari itu, Valentino Rossi, seorang bintang baru telah lahir.
Meski hanya finis ketiga pada balapan di Sirkuit Brno atau putaran 12 kelas 125cc musim 1997, Valentino Rossi bisa merasakan gelar juara dunia pertama.
Advertisement
Kala itu, Rossi finis ketiga setelah kalah bersaing melawan dua pembalap Jepang: Tomomi Manako dan Noburo Ueda. Meskipun begitu, secara keseluruhan, pembalap asal Italia tersebut begitu dominan sepanjang 125cc musim 1997.
Tercatat Rossi merasakan 11 kemenangan dari total 15 putaran dan mengumpulkan 231 poin. Pada akhir musim, ia berada di puncak klasemen dengan selisih 83 poin dari Ueda.
Ketika jadi juara dunia kelas 125cc musim 1997, Rossi mulai dikenal bukan hanya sebagai pembalap dengan bakat fantastis. Dia selalu bisa menghadirkan selebrasi kemenangan yang membuatnya dicintai fans.
Di antaranya ia memakai seragam superhero Robin Hood yang begitu ikonik dan selalu diingat sampai sekarang.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kemenangan di Sentul
Nama Indonesia turut terangkat dengan keberhasilan Valentino Rossi jadi juara dunia kelas 125cc tahun 1997. Ya kala itu, Sirkuit Sentul, Bogor jadi salah satu trek yang jadi tempat balapan.
Pada GP Indonesia 1997, baru Rossi memperlihatkan dirinya memang punya bakat fantastis. Adapun kali ini, lomba di Sirkuit Sentul berstatus putaran ke-14 atau digelar setelah Rossi mengunci gelar juara di Brno.
Meskipun sudah pasti menjadi yang terbaik di kelas 125cc tahun 1997, Rossi tetap tampil serius. Start dari urutan keempat, ia mengakhiri lomba dengan catatan waktu 41 menit 14,511 detik untuk finis urutan pertama.
Dia mengasapi pembalap asal Jepang, Kazuto Sakata dengan gap 3,028 detik. Tidak hanya Rossi, pembalap top MotoGP yang sempat mentas di Sentul di tahun 1997.
Kala itu di kelas 125cc ada nama-nama seperti Noburo Ueda, Gary McCoy, Jorge Martinez, dan Lucio Cecchinello. Dua nama terakhir, kini bahkan sudah memiliki tim di MotoGP. Sementara Rossi masih aktif balapan.
Advertisement
Kenangan Tentang Rossi di 1997
Carlo Pernat, yang pada tahun 1997 memegang semua aktivitas olahraga tim Nastro Azzurro Aprilia atau tim Valentino Rossi saat meraih titel juara dunia punya kenangan mengenai sosok pembalap fenomenal itu.
"Personalitas seorang Rossi dan prestasinya di trek tentu sebuah kesempatan tim saat itu untuk mengangkat image di depan publik," kata Pernat dalam sebuah wawancara dengan situs GPOne.com.
"Tapi pada level perusahaan, karakternya sulit dikendalikan. Dia tidak suka mengikuti peraturan. Dia hanya ingin bersenang-senang sesuai kehendaknya," lanjutnya.
Tentu saja, seiring waktu berlalu, sikap seorang Rossi berubah. Dia menjadi sosok bintang yang sebenarnya dengan titel juara dunia sebanyak sembilan kali saat ini.
Â