Sukses


MotoGP San Marino, Penentuan Apakah Pembalap Yamaha Bisa Bersaing Jadi Juara Dunia

Bola.com, Jakarta - Balapan seri keenam MotoGP 2020 di Sirkuit Misano, San Marino, akhir pekan ini bakal jadi penentuan apakah pembalap Yamaha bisa bersaing memperebutkan titel juara dunia.

Hal di atas diungkapkan pengamat MotoGP asal Indonesia yang kini menjadi komentator Fox Sports Asia, Matteo Guerinoni.

Menurutnya tidak seperti Red Bull Ring, trek yang butuh performa mesin mumpuni, Yamaha seharusnya bisa kompetitif di MotoGP San Marino yang ia nilai punya karakteristik mirip seperti Sirkuit Jerez.

Untuk diketahui, dua balapan pertama di Sirkuit Jerez, Spanyol, sukses disapu bersih rider Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo.

Pada seri kedua bertajuk MotoGP Andalusia, tiga pengendara Yamaha YZR-M1 bahkan berturut-turut finis 1-2-3: Quartararo, Maverick Vinales dan Valentino Rossi.

"MotoGP San Marino seharusnya trek Yamaha. Tempat pembalap mereka bisa perform. Kita lihat seperti trek Jerez di mana engine tidak terlalu penting, pembalap Yamaha bisa perform," kata Guerinoni melalui channel YouTube, MSMA.

Saksikan Video Pilihan Kami:

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Ducati, KTM, dan Suzuki

Jika motor Yamaha kembali gagal kompetitif atau sampai bermasalah lagi di MotoGP San Marino, Metteo Geurinoni menilai perebutan titel juara dunia musim 2020 akan jadi milik pembalap Ducati, KTM, dan Suzuki.

"Saya pikir di antara fight antara Ducati dan KTM bakal ada Suzuki. Karena saya lihat dibanding motor lain, Suzuki paling menarik," Matteo menuturkan.

"Handling motor luar biasa. Power okelah dari Ducati dan KTM tidak tertinggal jauh. Kemarin kita lihat di Spielberg (MotoGP Styria). Jika race tidak dihentikan (Joan) Mir bisa jadi juara," tambahnya.

 

Sumber: Channel YouTube MSMA 

Video Populer

Foto Populer