Bola.com, Jakarta - Superbike dan MotoGP merupakan sama-sama Kejuaraan Dunia Balap Motor. Penyelenggara dua event ini juga satu perusahaan: Dorna.
Bedanya Superbike merupakan ajang balap motor produksi massal. Artinya motor pada event ini bisa Anda temui di jalan raya.
Advertisement
Sementara MotoGP mempertandingkan motor prototipe, kendaraan yang memang dibuat dan diriset khusus untuk balapan di sirkuit.
Hanya saja tidak bisa dimungkiri, pamor MotoGP, utamanya pada benua Asia masih unggul jauh dari Superbike. Apalagi selama ini Superbike dikenal sebagai event penampungan pembalap yang telah cukup usia atau gagal pada ajang MotoGP.
Kesimpulannya, sosok pembalap yang pernah gagal juara dunia MotoGP bisa merasakannya pada ajang Superbike. Pada Superbike 2020 ada beberapa pembalap yang mencobanya.
Sebut saja Scott Redding atau Alvaro Bautista. Namun tahukah Anda, ternyata sejarah mencatat sudah ada 2 pembalap yang gagal beprestasi di MotoGP tapi bisa jadi juara dunia Superbike.
Berikut Bola.com sajikan buat Anda pembaca tercinta:
Saksikan Video Pilihan Kami:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
1. Max Biaggi
Max Biaggi adalah juara dunia kelas 250cc tahun 1994, 1995, 1996, dan 1997. Namun ketika naik kelas ke MotoGP, Biaggi selalu gagal merasakan titel juara dunia.
Dia bahkan menjadi bayang-bayang juniornya saat itu, Valentino Rossi. Prestasi terbaik Biaggi di kelas premier pun hanya runner-up musim 1998, 2001, dan 2002. Dalam kurun waktu 1998-2005, Biaggi hanya 13 kali naik podium pertama.
Tahu kariernya berakhir di MotoGP, Biaggi memutuskan beralih ke Superbike tahun 2007. Pada ajang inilah, ia akhirnya kembali mendapatkan gelar. Dia juara dunia Superbike musim 2010 dan 2015.
Advertisement
2. Carlos Checa
Seperti Max Biaggi, Carlos Checa juga malang melintang di Kejuaraan Dunia Balap Motor. Kariernya dimulai saat masih bernama kelas 500cc pada tahun 1995.
Lalu ia terus mengikuti kelas premier samoai tahun 2007. Namun sayangnya total mengikuti 194 balapan, ia hanya merasakan dua kemenangan, 24 podium, dan 3 pole position.
Pada tahun 2008, ia akhirnya banting setir ke Superbike. Siapa sangka, di ajang ini namanya mencuat lagi. Puncaknya musim 2011, ia keluar sebagai juara dunia bersama Ducati. Sampai sekarang, Carlos Checa berstatus satu-satunya pembalap asal Spanyol bisa juara dunia Superbike.