Bola.com, Misano - Pembalap Ducati, Andrea Dovizioso, menyebut balapan MotoGP 2020 berlangsung aneh dan gila. Menurutnya, keanehan itu disebabkan oleh faktor ban.
Dovi mungkin tak menyangka akan menguasai klasemen sementara MotoGP 2020 setelah balapan di San Marino, Minggu (13/9/2020). Padahal pada balapan itu Dovi hanya finis di posisi ketujuh. Hingga seri keenam, Dovi juga baru sekali jadi pemenang.
Advertisement
Keberhasilan Andrea Dovizioso naik puncak klasemen tak lepas dari kesialan yang menimpa pembalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo, yang gagal mengeksploitasi potensi motor M1 miliknya dan akhirnya malah tidak finis.
Padahal rekan setimnya, Franco Morbidelli, berhasil finis pertama dan Valentino Rossi (Monsters Energy Yamaha) yang juga mengendarai M1, menyudahi balapan di posisi keempat.
Faktanya Dovi hanya finis ketujuh dan malah naik ke puncak klasemen. Kini, pembalap Italia itu unggul enam poin atas Quartararo.
"Di motorsport kami semua harus beradaptasi dengan apa yang kami miliki. Faktanya ban menciptakan kejuaraan dunia yang sangat aneh. Tapi kami harus menyesuaikan diri dan itu sama sekali tak mudah," kata Dovizioso, seperti dilansir GP One, Senin (14/9/2020).
"Rasanya aneh menjadi pemuncak klasemen, tapi bagi saya ini mengonfirmasi bahwa semuanya tergantung pada ban. Lihatlah balapan musim ini, berapa kali saya benar-benar cepat dan kompetitif? Sangat jarang. Saya kini di puncak dengan keunggulan enam poin," imbuh Andrea Dovizioso.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Balapan Gila Hingga Akhir Musim
Andrea Dovizioso meyakini balapan akan terus berlanjut dengan segala keanehannya hingga akhir musim.
"Balapan musim ini akan tetap gila. Saat ini banyak pembalap yang cepat, dan banyak di antara mereka bisa menang," tutur Dovi.
"Segalanya akan berubah dengan cepat, dari tiap trek ke trek. Ini akan menjadi kejuaraan dunia yang aneh hingga akhir musim," tegas Dovizioso.
Sumber: GP One
Advertisement