Bola.com, Barcelona - Bos Yamaha, Lin Jarvis buka-bukaan soal kontrak Valentino Rossi dengan tim satelit Petronas Yamaha SRT untuk MotoGP 2021 yang diumumkan pada sela-sela MotoGP Catalunya, Sabtu (26/9/2020).
Menurutnya meski ada di tim satelit, Valentino Rossi tetap berstatus pembalap pabrikan. Alasannya kontrak pembalap berusia 41 tahun ini langsung ditangani oleh Yamaha Motor Company.
Baca Juga
Advertisement
"Dia akan mendapat dukungan penuh dari kami. Dia bakal mengendarai motor pabrikan dan akan kami pantau secara dekat," kata Jarvis memberikan penjelasan.
"Jadi saya pikir dari sudut pandang teknik, ia tak akan memiliki masalah apapun. Jadi saya sangat senang kesepakatan ini akhirnya tercapai," tambahnya.
Valentino Rossi sendiri akan berpartner dengan pembalap dari akademi VR46 Riders Academy miliknya, Franco Morbidelli di tim Petronas Yamaha pada MotoGP 2021.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Enam Bulan
Lin Jarvis turut menceritakan alasan begitu lamanya kontrak Valentino Rossi diumumkan. Menurutnya butuh enam bulan untuk menyelesaikan kontrak juara dunia sembilan kali itu.
"Sangat unik karena jika saya melihat kontraknya sangat kecil. Tapi untuk sampai ke sini, kami butuh waktu enam bulan," Jarvis menerangkan.
"Situasinya rumit. Karena kami perusahaan asal Jepang tapi harus menjalin kerja sama dengan tim Malaysia dan pembalap Italia. Dan Anda butuh seorang pria Inggris untuk coba menyatukan semuanya," lanjutnya.
Salah satu yang membuat lambat peresmian kontrak Valentino Rossi adalah soal jumlah kru tim yang ia bawa dari Monster Energy Yamaha ke Petronas Yamaha.
Kini telah disepakati hanya tiga kru timnya yang ikut boyongan. Ketiganya adalah kepala kru David Munoz, data analis Matteo Flamigni dan pelatihnya, Idalio Gavira.
Â
Sumber: Motorsport
Advertisement