Bola.com, Jakarta - Anda mengaku penggemar MotoGP? Tapi tahukah Anda, beragam kapasitas mesin motor pernah dipertandingkan di Kejuaraan Dunia Balap Motor. Bahkan dari yang terkecil, 50cc.
Sejarah sendiri mencatat kelas 350cc sempat menjadi yang paling bergengsi pada awal tahun Kejuaraan Dunia Balap Motor. Tepatnya balapan pertama kelas 350cc berlangsung di Isle of Man pada 13 Juni 1949.
Baca Juga
Kocaknya Ivar Jenner Cosplay Jadi Pratama Arhan: Lemparan ke Dalam Badan Mutar Dulu, Malah Mirip Main Basket
Luna Bijl Pacar Maarten Paes Sudah Sampai Jakarta Dukung Timnas Indonesia, Mister Luku-luku Makin Bersemangat
Pengamat: Minimal Butuh 10 Tahun agar Indonesia Punya Timnas Kuat, Erick Thohir Jangan Mundur Dulu dari PSSI
Advertisement
Banyak pembalap hebat lahir pada era motor hanya memiliki tenaga 30-60 dk atau tenaga kuda ini. Sebut saja John Surtees, Jim Redman, Mike Hailwood, sampai Giacomo Agostini.
Perlahan tapi pasti, kelas premier Kejuaraan Dunia Balap Motor terus berevolusi. Dari kelas 500cc yang begitu ikonik sampai MotoGP sekarang.
Nah tahukah Andam jika kelas MotoGP saja sudah mengganti konfigurasi mesin sebanyak tiga kali lho. Pada artikel ini, Bola.com mengajak pembaca untuk mengetahuinya. Berikut 3 konfigurasi mesin berbeda pada era MotoGP.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
1. Mesin 990cc
Kelas MotoGP dimulai pada tahun 2002 untuk menggantikan kelas 500cc yang dianggap menghadirkan motor yang menciptakan polusi udara. Motor 2-tak yang begitu ikonik akhirnya digantikan dengan motor MotoGP konfigurasi mesin 4-tak 990cc.
Mesin motor dengan tipe empat dan lima silinder pada tahun pertama kelas MotoGP bisa menyemburkan tenaga mencapai 210 dk atau tenaga kuda.
Ketika era mesin 990cc berakhir pada musim 2006, motor MotoGP memiliki power tertinggi di angka 260 dk. Motor fenomenal pada era ini adalah Honda RC211V di mana sukses mengantarkan Valentino Rossi dan Nikcy Hayden jadi juara dunia.
Advertisement
2. Mesin 800cc
Dengan perubahan regulasi pada 2007, pabrikan terpaksa mengurangi kapasitas silinder mesin menjadi 800cc. Ini diikuti perombakan total dari semua mesin motor.
Ada beberapa pabrikan memilih model Inline 4 atau V4 yang sama-sama punya kelemahan dan kelebihan masing-masing. Pada era ini, tenaga motor berkurang menjadi 220 dk dan kemudian naik menjadi sekitar 230 dk.
Penerapan beberapa teknologi baru seperti seamless shift gearbox, mesin katup pneumatik, serta elektronik yang semakin canggih, membuat lap time motor MotoGP 800cc identik dengan 990cc!
3. Mesin 1000cc
Mesin 800cc berlaku dari musim 2007-2011. Terhitung mulai MotoGP 2012, semua tim menggunakan mesin empat silinder dengan kapasitas mencapai 1000cc.
Dengan mesin 1000cc, tenaga motor ada di angka 230 dk dan seiring berjalannya waktu sampai sekarang, motor sudah mencapai 260 dk. Tidak heran, pada beberapa trek cepat, kecepatan motor MotoGP bisa tembus 350 km/jam!
Besarnya kapasitas silinder juga menghadirkan banyak inovasi dari sektor elektronik sampai aerodinamika. Pada era ini juga, mulai bermunculan komponen aerodinamika seperti winglet di fairing motor meski kini sudah dilarang.
Sumber: Box Repsol
Advertisement