Sukses


Petronas Yamaha Sampai Bergadang Selesaikan Kontrak Valentino Rossi, Isinya 4 Lembar Lebih Banyak dari Pembalap Lain

Bola.com, Catalunya - Pemilik tim Petronas Yamaha SRT, Razlan Razali menceritakan alasan betapa lamanya pengumuman resmi kontrak Valentino Rossi untuk MotoGP 2021. "Valentino bukan pembalap biasa, dia juga aset ekonomi," kata Razali.

Razlan Razali pun punya banyak kisah menarik di balik peresmian kontrak Valentino Rossi bersama Petronas Yamaha berdurasi selama satu musim ke depan.

Menurutnya semua aktivitas berubah menjadi sibuk saat sang pembalap mengatakan ingin mengumumkan kontrak pada balapan seri kedelapan MotoGP 2020 di Sirkuit Catalunya, Barcelona, akhir pekan lalu.

Razlan mengungkapkan tim Petronas Yamaha harus sampai bergadang untuk menyelesaikan kontrak The Doctor-julukan Valentino Rossi. "Ketika Valentino mengatakan dia ingin mengumumkannya di Barcelona, ​​itu membuat segalanya bergerak," cerita Razlan Razali.

"Itu sama bagi kami, kami bekerja hingga larut malam setelah Misano 2 (MotoGP Emilia Romagna) dan menyelesaikannya. Isi kontraknya panjang, empat lembar lebih banyak dari pembalap lain," tambahnya.

Saksikan Video Pilihan Kami:

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Soal Kru Tim

Razlan Razali turut menceritakan satu faktor yang membuat proses negosiasi antara Yamaha, Petronas Yamaha, dan Valentino Rossi sempat molor sangat lama.

Adalah fakta sang pemnbalap ingin membawa semua kru timnya dari Monster Energy Yamaha ke Petronas Yamaha. Namun pada akhirnya Valentino Rossi harus menyerah.

Karena hanya ada tiga orang yang ikut boyongkan ke Petronas Yamaha. Ketiganya adalah David Munoz selaku kepala kru, Idalio Gavira sebagai pelatih, dan teknisi data, Matteo Flamigni.

Sementara dua mekanik yang begitu setia menemaninya selama ini, Alex Briggs dan Brent Stephens tidak ikut serta ke Petronas Yamaha.

"Kami tidak ingin dia membawa seluruh krunya. Tapi dia bisa mengajak orang-orang penting bersamanya dan itulah mengapa kepala kru dan teknisi datanya ikut ke Petronas Yamaha," Razlan Razali menceritakan.

 

Sumber: Speedweek

 

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer