Bola.com, Berlin - Sudah bukan rahasia umum lagi bahwa motor Honda RC213V, motor tim pabrikan Repsol Honda dan tim satelit LCR Honda bukan kuda besi yang ramah untuk pembalap.
Telah banyak pembalap hebat melempem ketika mengendarai Honda RC213V. Seperti juara dunia MotoGP tiga kali Jorge Lorenzo dan semua pembalap Honda saat ini selama sosok Marc Marquez dibebat cedera.
Baca Juga
Advertisement
Contoh terbaru dirasakan rider yang menggantikan Marc Marquez selama cedera, Stefan Bradl. Saking sulitnya menaklukkan motor Honda RC213V, tangan kanan pembalap asal Jerman itu sempat mati rasa usai mengikuti balapan MotoGP Austria beberapa waktu lalu.
Padahal Stefan Bradl juga bukan pembalap sembarangan. Dia merupakan juara dunia Moto2 2011. Dari 2012 sampai 2016, ia juga berstatus pembalap utama ajang MotoGP dan kini menjabat sebagai test rider Honda.
Mengutip situs Speedweek, tangan kanan Stefan Bradl mati rasa lantaran saraf ulnaris terlalu stres. Saraf ini yang membuat jari kelingking dan jari manis bekerja.
Efek dari masalah di atas, Stefan Bradl sampai harus menjalani operasi pada lengan kanan untuk mengatasi arm pump atau pompa lengan yang dideritanya. Karena itulah, ia sempat absen mengikuti balapan MotoGP Emilia Romagna.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tidak Terkejut
Fakta pembalap sekaliber Stefan Bradl saja mengalami masalah fisik mengendarai motor Honda RC213V ternyata tidak membuat seorang Cal Crutchlow terkejut.
Cal Crutchlow yang berstatus pembalap LCR Honda sejak musim 2015 sampai 2020 ini menyebut motor RC213V yang sulit dikendarai merupakan penyebab tangan kanan Stefan Bradl sampai mati rasa.
"Saya tidak terkejut," kata Crutchlow, mengacu pada masalah fisik yang dialami Bradl saat mengendarai motor Honda RC213V. “Saya pikir dia adalah pembalap yang hebat dan dia tahu motor Honda dengan baik," tambahnya.
"Tapi motor ini tidak kenal kata maaf. Motor Honda banyak bergerak, memiliki kecenderungan wheelie di mana-mana dan tidak mudah dikendarai. Jika Anda tidak fit 100 persen, itu sangat sulit," lanjut pembalap yang diisukan bakal hengkang ke Aprilia pada MotoGP 2021.
Kesimpulannya mendengar deskripsi Cal Crutchlow dan masalah fisik yang dialami Stefan Bradl semakin memperjelas bahwa betapa hebatnya Marc Marquez. Ya, Marc tak hanya kompetitif bersama Honda, tapi juga bisa merasakan enam titel juara dunia.
Â
Sumber: Speedweek
Â
Advertisement