Bola.com, Le Mans - Ada duel penting yang terlupakan pada seri kesembilan MotoGP 2020 di Sirkuit Le Mans, Prancis, Minggu (11/10/2020) lalu. Adalah pertarungan Fabio Quartararo versus Joan Mir untuk finis sembilan.
Meski hanya memperebutkan urutan sembilan, duel ini sangat penting untuk persaingan jadi juara dunia MotoGP 2020. Karena sebelum balapan MotoGP Prancis, Fabio Quartararo dan Joan Mir menempati posisi 1-2 klasemen pembalap.
Baca Juga
Hasil Liga Inggris: Dipaksa Imbang Everton, Chelsea Gagal Kudeta Liverpool dari Puncak
Hasil Liga Italia: Bang Jay Gacor 90 Menit, Venezia Sikat Cagliari dan Keluar dari Posisi Juru Kunci
Aneh tapi Nyata! PSM Main dengan 12 Pemain saat Menang atas Barito Putera di BRI Liga 1: Wasit Pipin Indra Pratama Jadi Bulan-bulanan
Advertisement
Singkat cerita, Mir dan Quartararo sama-sama kesulitan mengaspal pada trek basah di Sirkuit Le Mans. Namun pada lap terakhir, Mir sempat mengasapi Quartararo untuk berada di urutan sembilan.
Hanya saja pada sektor Chemin aux Boeufs, Quartararo kembali mengambil alih urutan sembilan dan akhirnya bertahan sampai garis finis. Mir sendiri harus puas menempati urutan sebelas setelah posisi sepuluh diambil Maverick Vinales.
Kemenangan duel kontra Mir sangat penting untuk Quartararo. Karena usai balapan MotoGP Prancis, ia menambah keunggulan poin dari Mir menjadi sepuluh poin.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Seperti Duel Meraih Kemenangan
Usai balapan, Fabio Quartararo menceritakan duel kontra Joan Mir di lap terakhir MotoGP Prancis rasanya seperti sedang bersaing meraih kemenangan.
"Saya pikir ini pertama kalinya dalam balapan saya memikirkan tentang kejuaraan," kata Quartararo ketika diminta mengomentari pertarungannya dengan Mir.
"Saat Joan menyusul saya, saya berkata 'tidak mungkin, aku tidak akan menyelesaikannya tanpa mencoba sesuatu'. Saya mengerem begitu keras di Tikungan 9, saya menyusulnya, mendorongnya sedikit melebar, tetapi saya juga melebar karena saya melebihi batas," lanjutnya.
"Perjuangan untuk posisi kesembilan ini seperti pertarungan meraih kemenangan. Saya pikir itu cukup menyenangkan dan semua orang memberikan 100 persen bahkan jika mereka mengatakan mereka tidak ingin memenangkan kejuaraan ini, semua orang coba jadi terbaik," lanjut pembalap Petronas Yamaha SRT itu.
Posisi sebelas sendiri merupakan pencapaian terburuk Joan Mir di MotoGP 2020. Kini pada lima seri tersisa, dipastikan duel yang melibatkan Quartararo dan Mir bakal sangat penting.
Â
Sumber: Motorsport
Advertisement