Bola.com, Jakarta - Balapan MotoGP Spanyol di Sirkuit Motorland Aragon bisa menjadi penentuan buat pembalap-pembalap yang masih berhasrat menembus empat besar klasemen.
Saat ini, Fabio Quartararo masih menjadi pemuncak klasemen sementara MotoGP 2020. Joan Mir yang berada di bawahnya hanya berselisih 10 poin saja.
Baca Juga
Sempat Memberi Perlawanan, Timnas Indonesia Tertinggal 2 Gol dari Jepang pada 45 Menit Pertama
Koreografi Berkelas La Grande dan Ultras Garuda dalam Laga Timnas Indonesia Vs Jepang di SUGBK, Ada Lirik Lagu Bernadya
Chill! Sambil Minum Es Kelapa, Abang Justin Hubner Nongol di SUGBK, Dukung Adiknya Bela Timnas Indonesia Vs Jepang
Advertisement
Dua pembalap lainnya, Andrea Dovizioso dan Maverick Vinales juga masih berpeluang menyalip Qaurtararo. Namun, pembalap-pembalap lain di luar empat besar tetap memiliki peluang.
Takaaki Nakagami, Franco Morbidelli, Jack Miller, dan Pol Espargaro mengantongi sekitar 70-an poin. Dengan begini, dua seri di Aragon wajib dimaksimalkan oleh pembalap-pembalap tersebut.
Setelah dua balapan di MotoGP Spanyol, maka akan tersisa tiga seri berikutnya. Dua balapan di Sirkuit Aragaon jadi sangat menentukan perburuan gelar.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tidak Bisa Diprediksi
Dikutip dari laman resmi MotoGP, Pol Espargaro mengaku bahwa musim ini segalanya menjadi sulit diprediksi. Ia mengatakan bahwa timnya, yakni KTM, tidak menyangka bisa bersaing di empat besar.
"MotoGP tahun ini sangat sulit diprediksi. KTM pun serupa. Tahun ini kami tidak menyangka bisa mendapatkan hasil yang bagus.
"Jadi nanti kita akan lihat. Saya berharap akhir pekan berlangsung baik buat kami. Akhir tahun, dengan sisa tiga balapan (setelah dua balapan di Aragon), tentu akan menjadi pertarungan yang menentukan," katanya lagi.
Sumber: MotoGP
Advertisement