Bola.com, Alcaniz - Ada pemandangan asing di garasi tim Ducati usai Q1 kualifikasi MotoGP Aragon, Sabtu (17/10/2020). Andrea Dovizioso yang gagal tembus Q2 lantaran kalah bersaing melawan rekan setimnya, Jack Miller, tampak marah-marah.
Dia melempar dengan keras sarung tangannya. Ini tentu sebuah hal aneh mengingat Andrea Dovizioso dikenal sebagai pembalap yang kalem dan paling enggan cari-cari masalah.
Baca Juga
Hasil Liga Inggris: Dipaksa Imbang Everton, Chelsea Gagal Kudeta Liverpool dari Puncak
Hasil Liga Italia: Bang Jay Gacor 90 Menit, Venezia Sikat Cagliari dan Keluar dari Posisi Juru Kunci
Aneh tapi Nyata! PSM Main dengan 12 Pemain saat Menang atas Barito Putera di BRI Liga 1: Wasit Pipin Indra Pratama Jadi Bulan-bulanan
Advertisement
Andrea Dovizioso pun buka-bukaan mengenai amarahnya. Dia mengaku kecewa dengan sikap Danilo Petrucci yang tidak memberikannya jalan lolos ke Q2.
Padahal dirinya lebih membutuhkan lantaran bersaing jadi juara dunia MotoGP 2020. Sementara posisi Danilo Petrucci lebih jauh di klasemen pembalap.
“Saya memiliki hubungan yang baik dengan Danilo, tapi hari ini dia membuat saya membalikkan keadaan," kata Andrea Dovizioso saat diwawancara Sky Sport.
“Dia bisa melakukan apa yang dia inginkan, seperti yang dia lakukan, dia tidak melanggar aturan. Namun, karena hubungan antara kami dan preseden masa lalu yang kami ketahui, saya mengharapkan perilaku yang berbeda."
"Saya sangat kecewa karena saya tak berpikir Danilo melakukan hal yang benar. Maksud saya dia tak punya kecepatan untuk lolos Q2 dan ia mengikuti saya tiga kali dan membuat catatan waktunya di belakang saya," lanjut runner-up MotoGP tiga musim terakhir itu.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tidak Butuh Bantuan
Hanya saja Andrea Dovizioso mengatakan bukan berarti dirinya butuh bantuan dari Danilo Petrucci atau Ducati untuk bersaing jadi juara dunia MotoGP 2020.
"Ini bukan masalah strategi, bukan karena pembalap Ducati harus turun ke trek untuk membantu saya. Ini masalah rasa hormat," Andrea Dovizioso menerangkan.
Danilo Petrucci sendiri memberikan klarifikasi bahwa dirinya memang belum mendapat instruksi untuk membantu Andrea Dovizioso dalam perburuan gelar juara dunia.
"Saya harap dia tidak terlalu marah pada saya. Kami belum menerima perintah apa pun. Saya harus berusaha memanfaatkan apa yang saya miliki. Tapi saya minta maaf karena Andrea harus membayarnya," Petrucci menuturkan.
Sumber: Tuttomotoriweb
Advertisement