Bola.com, Alcaniz - Persaingan menjadi juara dunia MotoGP 2020 menggerucut kepada empat nama. Keempatnya adalah Joan Mir, Fabio Quartararo, Maverick Vinales, dan Andrea Dovizioso.
Situasinya menuju balapan seri sebelas MotoGP 2020 yang kembali berlangsung di Sirkuit Motorland Aragon, Spanyol, akhir pekan ini, Joan Mir memimpin klasemen dengan keunggulan enam poin dari Fabio Quartararo.
Baca Juga
Semangat Membara Bang Jay Idzes Menyambut Lanjutan R3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Maret 2025!
Marselino Ferdinan dan 3 Pemain Diaspora Timnas Indonesia yang Main Kinclong saat Taklukkan Arab Saudi: Petarung Tangguh
Pelatih Bahrain Mulai Ketar-ketir Jelang Lawan Timnas Indonesia: Sangat Sulit, Mental Harus Disiapkan!
Advertisement
Total usai balapan MotoGP Aragon, pembalap penghuni empat besar hanya berselisih 15 poin. Artinya segala kemungkinan masih bisa terjadi. Siapa yang membuat kesalahan, dapat langsung turun posisi di klasemen.
Namun dari keempat nama di atas, pembalap Suzuki, Joan Mir digadang jadi kandidat terkuat untuk menyabet titel terbaik. Para pesaing pun mulai mengakui dan sekaligus takut dengan kekuatan motor GSX-RR.
Andrea Dovizioso pun buka suara soal kans mengalahkan Joan Mir. "Saya pikir sebelum Le Mans, Mir merupakan yang terkuat. Karena ia lebih konsisten ketimbang pembalap lain," Andrea Dovizioso memberikan penilaian.
"Saya pikir sangat sulit untuk bersaing dengannya. Tapi lagi-lagi terkonfirmasi bahwa setiap pekan apapun masih bisa terjadi," lanjut runner-up MotoGP tiga musim terakhir itu.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Komentar Fabio Quartararo dan Maverick Vinales
Sementara dua pembalap Yamaha YZR-M1: Fabio Quartararo dan Maverick Vinales turut angkat bicara soal kans mengalahkan Joan Mir.
Vinales meyakini motor Yamaha bakal kompetitif pada sisa balapan musim ini. Tapi ia sadar diri, untuk jadi juara dunia MotoGP 2020, pembalap asal Spanyol itu berharap Joan Mir melakukan kesalahan.
"Aragon, tapi juga Valencia (seri 12 dan 13) adalah trek bagus untuk Yamaha. Hanya saja satu-satunya harapan ia juga melakukan kesalahan pada akhir kompetisi," Vinales menerangkan.
Rasa percaya diri tinggi justru ditunjukkan Quartararo. Dia menilai Joan Mir dan pembalap Suzuki sangat kompetitif. Tapi ia percaya punya kans untuk mengalahkan Joan Mir pada balapan setelah Aragon.
"Mungkin di Aragon bakal sulit, tapi kemudian kami akan datang pada sirkuit seperti Valencia. Normalnya kami sangat cepat. Pada akhirnya, kami hanya tertinggal enam poin saat ini dan kami bisa berjuang untuk mendapatkan hasil bagus," Quartararo menuturkan.
Jadi apakah Joan Mir bisa menjaga posisi puncak klasemen sampai akhir musim? Atau justru Andrea Dovizioso, Fabio Quartararo atau Maverick Vinales bisa mengambil alih? Yuk sama-sama kita tunggu jawaban dari semua pertanyaan di atas.
Â
Sumber: Crash.net/Motorsport.com
Â
Â
Advertisement