Bola.com, Alcaniz - Untuk kali pertama sejak awal musim MotoGP 2020, pembalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo harus lengser dari puncak klasemen.
Kegagalan dirinya mendapat poin pada balapan MotoGP Aragon, membuat sang rival, Joan Mir yang finis ketiga bisa mengambil alih urutan pertama di klasemen pembalap.
Baca Juga
Maarten Paes Bawa Level Berbeda di Bawah Mistar Timnas Indonesia: Perlu Pesaing yang Lebih Kuat?
Mengulas Sosok Pemain yang Paling Layak Jadi Kapten Timnas Indonesia: Jay Idzes Ada Tandingan?
Rapor Pemain Lokal pada Dua Laga Home Timnas Indonesia di Kualifiaksi Piala Dunia 2026: Ridho Tak Tergantikan, Marselino Jadi Pahlawan
Advertisement
Namun ketika ditanya apakah salah satu faktor begitu buruknya performa di MotoGP Aragon di mana hanya bisa finis 18 adalah karena tekanan dalam bersaing jadi juara dunia, Fabio Quartararo membantahnya.
Dia justru membalikkan situasi bahwa saat ini justru para pembalap tim pabrikan yang merasakan tekanan berat. Ketimbang tiga pesaingnya di jalur persaingan juara dunia saat ini: Joan Mir, Maverick Vinales, dan Andrea Dovizioso, memang hanya Fabio Quartararo yang berasal dari tim satelit.
"Pada akhirnya, tekanan tidak benar-benar ada pada saya. Saya memimpin klasemen, tetapi tim ini (Petronas Yamaha SRT) lahir tahun lalu, MotoGP 2020 musim kedua saya dan saya tidak berada di tim pabrikan," Fabio Quartararo menuturkan.
"Tekanan ada pada pembalap pabrikan. Jadi, saya merasa baik-baik saja," lanjut pembalap peraih Rookie of The Yeear MotoGP 2019 itu.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Merasa Senang
Oleh karena itulah, Fabio Quartararo merasa senang dua balapan terakhir dimenangkan oleh pembalap yang tidak terlibat dalam persaingan menjadi juara dunia.
Ya, Danilo Petrucci pemenang MotoGP Prancis dan Alex Rins juara MotoGP Aragon memang bukan berstatus pembalap penghuni papan atas klasemen. "Tentu saja, saya sangat senang bahwa Rins menang (di MotoGP Aragon), Petrucci di Le Mans," jawab Fabio Quartararo.
“Hari ini (Minggu lalu saat balapan MotoGP Aragon) adalah hari bencana. Tapi bisa lebih buruk lagi bila Mir menang, Maverick kedua, Dovi ketiga," tambahnya.
Fabio Quartararo sekali lagi harus menerima kenyataan bahwa dirinya bukan unggulan untuk meraih kemenangan pada balapan seri ke-11 akhir pekan ini. Karena lomba kembali berlangsung di Sirkuit Motorland Aragon, Spanyol.
Â
Sumber: Motorsport
Advertisement