Bola.com, Jakarta - Pembalap Ducati, Andrea Dovizioso, belum menyerah dalam pacuan juara dunia MotoGP 2020. Menurutnya, peluang jadi juara dunia masih terbuka.
MotoGP masih menyisakan empat seri lagi. Andrea Dovizioso bercokol di posisi keempat, dengan defisit 15 poin dari Joan Mir (Suzuki) yang menempati puncak klasemen.
Advertisement
Hitung-hitungan pada pacuan gelar musim ini cukup rumit. Faktanya, pacuan juara dunia bukan hanya melibatkan dua pembalap, tapi empat, sehingga sulit membuat kalkulasinya.
Mir tentu saja paling difavoritkan karena menempati posisi teratas, dengan raihan 121 poin. Namun, Fabio Quartararo yang menghuni posisi kedua dengan torehan 115 poin juga masih bisa menyodok pada seri-seri tersisa. Begitu juga dengan Maverick Vinales yang menempati urutan ketiga.
Performa Dovizioso pada musim ini sebenarnya tidak terlalu istimewa. Dia baru sekali juara dan sekali naik podium. Namun, pembalap Italia itu bisa bercokol di peringkat keempat karena tidak ada rider lain yang tampil dominan.
"Masih ada empat seri tersisa, dan kami tidak terlalu jauh dari target kami. Tentu saja kami tidak akan menyerah," ujar Andrea Dovizioso, seperti dilansir GP One, Rabu (21/10/2020).
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Optimisme Dovizioso
Pada MotoGP Aragon, Minggu (18/10/2020), Dovizioso hanya finis di posisi ketujuh. Balapan berikutnya akan kembali dihelat di Sirkuit Motorland Aragon, tapi kali ini berlabel MotoGP Teruel.
Dovi meyakini balapan pada Minggu lalu menjadi pengalaman yang berharga untuk seri berikutnya di tempat yang sama.
"Terima kasih untuk pengalaman yang kami dapatkan pada balapan di Motorland, Minggu. Saya rasa selama balapan berikutnya kami bisa meraih hasil lebih baik," ujar Dovi.
"Sekarang kami punya banyak data yang bisa dipakai memahami pemakaian ban dengan baik, yang sangat krusial selama balapan. Kami masih punya ruang untuk perbaikan, dan jika kami bekerja di arah yang benar, saya yakin kami bisa lebih kompetitif di sini."
Advertisement