Bola.com, Alcaniz - Hampir semua pembalap Yamaha sangat kesulitan pada seri sepuluh MotoGP 2020 di Sirkuit Motorland Aragon, Spanyol, akhir pekan lalu. Raihan terbaik diraih Maverick Vinales dengan finis keempat.
Namun jika melihat ia sempat berada di posisi tiga besar sepanjang balapan dan sedang bersaing jadi juara dunia, finis keempat bukan sebuah hasil terbaik.
Baca Juga
Advertisement
Rival Maverick Vinales, Fabio Quartararo lebih buruk lagi. Berstatus pole position, ia akhirnya terpuruk di posisi 18, gagal dapat poin, dan statusnya sebagai pimpinan klasemen diambil oleh Joan Mir.
Menariknya balapan seri sebelas akan kembali berlangsung di Aragon, akhir pekan ini dengan tajuk MotoGP Teruel. Jadi bisa apa pembalap Yamaha YZR-M1 kali ini?
Maverick Vinales menuturkan timnya akan berusaha mencari tahu apa yang menjadi penyebab penurunan performa motornya pada pertengahan balapan MotoGP Aragon. Karena menurutnya kecepatan motornya sangat kompetitif saat awal dan akhir balapan.
"Kami akan mencoba lagi akhir pekan ini. Kami akan fokus untuk memperkuat poin-poin kuat motor kami dan saya akan kembali berkonsentrasi pada gaya berkendara saya," kata Vinales.
"Setiap kali kami fokus pada poin-poin ini, kami tampaknya melakukannya dengan baik, itulah rencana kami," lanjut pembalap yang kini berada di posisi empat klasemen itu.
Lebih lanjut Maverick Vinales masih punya keyakinan dirinya bisa tampil kompetitif pada sisa balapan MotoGP 2020, dimulai dari MotoGP Teruel. Karena dirinya menyukai tipe tiga trek tersisa yang akan ia hadapi.
"Ini (Aragon) trek yang bagus untuk saya, dan juga Valencia serta Portimao. Kami tahu dapat melakukan pekerjaan dengan baik di Aragon, tetapi kami melakukannya selangkah demi selangkah," tambah eks pembalap Suzuki ini.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Bagaimana Fabio Quartararo?
Sementara Fabio Quartararo menyebut kecepatan motor Yamaha YZR-M1 miliknya tidak perlu diragukan lagi pada single lap. Sehingga dirinya percaya bisa kembali cepat saat kualifikasi.
Tapi ia menyadari untuk mempunyai kecepatan konsisten saat balapan, tim harus memperbaiki kelemahan yang terlihat sepanjang akhir pekan lalu di Aragon.
"Untuk akhir pekan ini, kami harus meningkatkan daya cengkeram ban belakang, konsistensi motor terhadap ban dan melihat apakah kami punya solusi dari isu yang muncul pada balapan sebelumnya," kata Fabio Quartararo.
Lebih lanjut pembalap yang sudah merasakan tiga kemenangan di MotoGP 2020 masih menyimpan rasa optimisme bahwa dirinya bisa mendapat hasil kompetitif pada MotoGP Teruel.
"Kami akan bekerja pada area di mana kami bisa meningkatkan motor. Jadi kami akan mulai bekerja dari sini dan lihat apa yang terjadi akhir pekan ini," pembalap berusia 21 tahun itu mengungkapkan.
"Kami punya potensial untuk finis dengan hasil baik dari Aragon. Karena kami tahu kecepatan kami pada lap tunggal sangat baik di Aragon," lanjutnya.
Jika melihat jalannya balapan MotoGP Aragon, maka nama-nama pembalap yang kompetitif pada race tersebut, maka berpeluang lagi meraih kemenangan akhir pekan ini.
Alhasil pembalap Suzuki seperti Alex Rins dan Joan Mir plus rider Honda: Alex Marquez bisa jadi batu sandungan untuk para penggawa Yamaha.
Â
Sumber: yamahamotogp.com
Â
Advertisement